Join the forum, it's quick and easy

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Pencarian
 
 

Display results as :
 


Rechercher Advanced Search

Similar topics
    Latest topics
    » Tanya Jawab seputar Kundalini dng Raja Kudalini
    Tembok dan Cahaya Lilin EmptyTue May 15, 2012 12:26 pm by henry_gautama

    » KUNDALINI SHAKTI part 3
    Tembok dan Cahaya Lilin EmptySun Mar 25, 2012 4:42 pm by henry_gautama

    » KUNDALINI SHAKTI part 2.
    Tembok dan Cahaya Lilin EmptySun Mar 25, 2012 4:39 pm by henry_gautama

    » Kundalini Part 1 By TRIMURTI YOGA KUNDALINI
    Tembok dan Cahaya Lilin EmptySat Mar 24, 2012 9:24 pm by henry_gautama

    » Kundalini-not Only in Hinduism
    Tembok dan Cahaya Lilin EmptySat Mar 24, 2012 8:52 pm by henry_gautama

    » Pandangan Tantrayana ttg Pembangkitan Kundalini:
    Tembok dan Cahaya Lilin EmptyFri Mar 23, 2012 9:52 pm by henry_gautama

    » Beasiswa S1
    Tembok dan Cahaya Lilin EmptyTue Mar 20, 2012 4:39 pm by henry_gautama

    » Lowongan MANAGER OPERASIONAL
    Tembok dan Cahaya Lilin EmptyTue Mar 20, 2012 4:37 pm by henry_gautama

    » Mengenal lebih dekat Kundalini
    Tembok dan Cahaya Lilin EmptyTue Mar 20, 2012 3:16 pm by henry_gautama

    Connect Facebook
    Samudera Hati (TYK)

    Samudera Hati (TYK)

    Gallery


    Tembok dan Cahaya Lilin Empty
    April 2024
    MonTueWedThuFriSatSun
    1234567
    891011121314
    15161718192021
    22232425262728
    2930     

    Calendar Calendar

    Navigation
     Portal
     Indeks
     Anggota
     Profil
     FAQ
     Pencarian
    Poll
    Counter
    Anda pengunjung yang ke :
    Tembok dan Cahaya Lilin Image
    www.samuderahati.co.cc

    Statistics
    Total 69 user terdaftar
    User terdaftar terakhir adalah Pras

    Total 428 kiriman artikel dari user in 160 subjects

    Tembok dan Cahaya Lilin

    Go down

    Tembok dan Cahaya Lilin Empty Tembok dan Cahaya Lilin

    Post  Che Na Mon Jun 29, 2009 3:43 pm

    Minggu tanggal 17 Mei 2009, sore itu sehabis pulang dari RSKB kegiatan Pemerhati. Seperti biasa setelah parkir, aku masuk kedalam rumah meletakan sepatu, membuka kaos kaki, meletakan tas ransel yang selalu menemaniku jika ke RSKB. Kemudian menyambar handuk yang digantung untuk selanjutnya ke kamar mandi.

    Tetapi hari itu berbeda, dikarenakan padamnya listrik dirumah. Setelah memarkirkan mobil dihalaman aku masuk kedalam rumah yang gelap, yang hanya diterangi oleh cahaya lilin. Setelah meletakan semua barang-barang bawaanku aku menghempaskan tubuhku di ruang tamu, duduk bersama keponakanku sebentar sebelum menuju kekamar mandi.

    Diruang tamu hanya ada 1 buah lilin yang menerangi ruang tamu, aku mencoba menghidupkan lampu di HP untuk mencari lilin lain, yang akan ku gunakan sebagai penerang dikamar mandi.

    Setelah mendapatkan lilin, aku menghidupkannya, membawa serta lilin itu kekamar mandi, dan meletakannya dipinggir bak air.

    Pada saat lilin kuletakkan di bak air dan menerangi ruangan, ada yang menarik disana ditembok kamar mandi. Yang biasanya aku langsung mandi, tetapi kali ini tidak. Aku mencoba mengamati tembok-tembok itu, tembok-tembok yang disinari cahaya lilin. Tembok yang biasanya kulihat putih, rata, polos. Kali ini sangat berbeda, amat sangat jelas terlihat disana, tembok-tembok itu ternyata tidak rata, tidak mulus ada banyak gelombang.

    Disaat itu aku terdiam, mencoba memahami apa maksud yang disampaikan "alam" dari kejadian itu. Sampai akhirnya muncul dikepalaku bahwa, hal yang terlihat itu sama seperti pola pikir kita. Terkadang kita biasa memandang sesuatu ataupun menilai sesuatu hanya dari sudut pandang yang biasa saja, seperti melihat tembok dengan lampu yang terang benderang, yang pada akhirnya kita melihat permukaan tembok itu yang biasa juga yaitu mulus, rata dan putih. Coba saja jika kita melihat sesuatu atau menilai sesuatu dari sudut pandang yang lain, yang berbeda dalam hal ini melihat dengan sinar redup dari cahaya lilin, apa yang terlihat? yang terlihat adalah kebalikan apa yang biasa kita lihat dengan lampu terang benderang, ternyata tembok itu tidak rata, tidak mulus seperti hari-hari biasa kita lihat.

    Jika di contohkan mungkin kita biasa melihat rumah-rumah kumuh dikolong jembatan, dipinggir jalan tol atau dimana saja, jika kita tidak mengamati secara jelas , apa yang kita lihat? mungkin hanya pemandangan biasa saja, tidak ada yang menarik. Setelah melihat sebentar lalu kita melewatinya.

    Tetapi coba sesekali kita melihat bukan dengan mata fisik kita, tetapi dengan mata-hati kita. Pemandangan yang sama tetapi makna yang dapat ditangkap pasti berbeda. Kita pasti akan mengucap syukur sedalam-dalamnya, apa yang kita miliki, apa yang kita dapatkan sudah sangat luar biasa. Dibandingkan mereka yang mungkin untuk makan sehari 2 kali saja sulit, bagaimana bisa untuk belanja ke mall dan berjalan-jalan atau bahkan nonton di 21.
    Marilah kita semua untuk selalu bersyukur atas apa yang kita miliki sekarang ini.

    _/\_
    By : Che Na
    Che Na
    Che Na

    Jumlah posting : 94
    Points : 186
    Reputation : 3
    Join date : 29.06.09

    Kembali Ke Atas Go down

    Kembali Ke Atas

    - Similar topics

     
    Permissions in this forum:
    Anda tidak dapat menjawab topik