Pencarian
Latest topics
Connect Facebook
Samudera Hati (TYK)
Statistics
Total 69 user terdaftarUser terdaftar terakhir adalah Pras
Total 428 kiriman artikel dari user in 160 subjects
Emosi Dasar
2 posters
Halaman 1 dari 1
Emosi Dasar
Pada dasarnya kita mengenal 2 macam emosi dasar yaitu emosi negatif dan emosi positif. Emosi negatif misalnya marah, sedih, takut, malu dan cemas. Emosi positif misalnya cinta, bahagia, senang, gembira, terpesona, dan ceria. Sebenarnya baik emosi positif maupun negatif perlu dikelola dan dikendalikan, namun yang membutuhkan pengelolaan dan pengendaliaan adalah emosi2 negatif. Dalam kehidupan sehari-hari sering dua macam emosi dasar tersebut bermunculan tanpa batas yang jelas. Orang dapat merasakan dua atau tiga macam perasaan secara bersamaan, walau kadang2 juga terjadi dominasi pada perasaan tertentu. Misalnya orang dapat merasaka kegembiraan karena temannya lulus ujian, namun pada waktu yang sama ia juga merasa sedih karena akan segera kehilangan sahabat, sebab sahabat tersebut akan segera berangkat keluar negeri. Seorang anak mungkin ditinggalkan salah satu orang tuanya yang telah lama menderita sakit dan sangat kelelahan dengan penderitaannya. Ketika orang tuanya tersebut meninggal, ia mengalami sedih yang tiada taranya namun juga ada rasa syukur karena orang tuanya terbebaskan dari penderitaan yang melelahkan.
Baik emosi negatif maupun emosi positif sangat mempengaharui kehidupan kita. Kita selalu bereaksi terhadap perasaan yang ada, dan reaksi itu dapat menimbulkan akibat baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Itulah sebabnya kita hendaknya membangun suasana emosi yang positif agar kehidupan kita juga lebih positif dan memberikan pengaruh positif kepada lingkungan sekitar. Keseharian kita hendaknya banyak diciptakan pengalaman positif baik secara mental maupun fisik, pikiran dan perasaan, sehingga hidup kita berkembang dan mengeluarkan aura atau energi positif kepada orang lain dan lingkungan.
(Sumber: Membangun Hidup Religius : Yang damai & Sejahtera)
Baik emosi negatif maupun emosi positif sangat mempengaharui kehidupan kita. Kita selalu bereaksi terhadap perasaan yang ada, dan reaksi itu dapat menimbulkan akibat baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Itulah sebabnya kita hendaknya membangun suasana emosi yang positif agar kehidupan kita juga lebih positif dan memberikan pengaruh positif kepada lingkungan sekitar. Keseharian kita hendaknya banyak diciptakan pengalaman positif baik secara mental maupun fisik, pikiran dan perasaan, sehingga hidup kita berkembang dan mengeluarkan aura atau energi positif kepada orang lain dan lingkungan.
(Sumber: Membangun Hidup Religius : Yang damai & Sejahtera)
Denny Nicolas- Jumlah posting : 7
Points : 15
Reputation : 0
Join date : 30.07.09
Re: Emosi Dasar
Denny Nicolas wrote:Pada dasarnya kita mengenal 2 macam emosi dasar yaitu emosi negatif dan emosi positif. Emosi negatif misalnya marah, sedih, takut, malu dan cemas. Emosi positif misalnya cinta, bahagia, senang, gembira, terpesona, dan ceria. Sebenarnya baik emosi positif maupun negatif perlu dikelola dan dikendalikan, namun yang membutuhkan pengelolaan dan pengendaliaan adalah emosi2 negatif. Dalam kehidupan sehari-hari sering dua macam emosi dasar tersebut bermunculan tanpa batas yang jelas. Orang dapat merasakan dua atau tiga macam perasaan secara bersamaan, walau kadang2 juga terjadi dominasi pada perasaan tertentu. Misalnya orang dapat merasaka kegembiraan karena temannya lulus ujian, namun pada waktu yang sama ia juga merasa sedih karena akan segera kehilangan sahabat, sebab sahabat tersebut akan segera berangkat keluar negeri. Seorang anak mungkin ditinggalkan salah satu orang tuanya yang telah lama menderita sakit dan sangat kelelahan dengan penderitaannya. Ketika orang tuanya tersebut meninggal, ia mengalami sedih yang tiada taranya namun juga ada rasa syukur karena orang tuanya terbebaskan dari penderitaan yang melelahkan.
Baik emosi negatif maupun emosi positif sangat mempengaharui kehidupan kita. Kita selalu bereaksi terhadap perasaan yang ada, dan reaksi itu dapat menimbulkan akibat baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Itulah sebabnya kita hendaknya membangun suasana emosi yang positif agar kehidupan kita juga lebih positif dan memberikan pengaruh positif kepada lingkungan sekitar. Keseharian kita hendaknya banyak diciptakan pengalaman positif baik secara mental maupun fisik, pikiran dan perasaan, sehingga hidup kita berkembang dan mengeluarkan aura atau energi positif kepada orang lain dan lingkungan.
(Sumber: Membangun Hidup Religius : Yang damai & Sejahtera)
bung denny, pada tulisan itu terungkap kalimat sbb,: ... namun juga rasa syukur karena orang tuanya terbebaskan dari penderitaan yang melelahkan."
di satu sisi adalah demikian namun di lain sisi tulisan itu bersumberkan "membangun hidup religius"!
apakah bung denny memang benar-benar sepaham dengan tulisan itu, dan apakah bung denny tidak melihat kontradiksinya jika hal itu akan berhasil 'membangun hidup/kehidupan religius'?
oot30- Jumlah posting : 103
Points : 104
Reputation : 0
Join date : 19.08.09
Re: Emosi Dasar
Denny Nicolas wrote:Pada dasarnya kita mengenal 2 macam emosi dasar yaitu emosi negatif dan emosi positif. Emosi negatif misalnya marah, sedih, takut, malu dan cemas. Emosi positif misalnya cinta, bahagia, senang, gembira, terpesona, dan ceria. Sebenarnya baik emosi positif maupun negatif perlu dikelola dan dikendalikan, namun yang membutuhkan pengelolaan dan pengendaliaan adalah emosi2 negatif. Dalam kehidupan sehari-hari sering dua macam emosi dasar tersebut bermunculan tanpa batas yang jelas. Orang dapat merasakan dua atau tiga macam perasaan secara bersamaan, walau kadang2 juga terjadi dominasi pada perasaan tertentu. Misalnya orang dapat merasaka kegembiraan karena temannya lulus ujian, namun pada waktu yang sama ia juga merasa sedih karena akan segera kehilangan sahabat, sebab sahabat tersebut akan segera berangkat keluar negeri. Seorang anak mungkin ditinggalkan salah satu orang tuanya yang telah lama menderita sakit dan sangat kelelahan dengan penderitaannya. Ketika orang tuanya tersebut meninggal, ia mengalami sedih yang tiada taranya namun juga ada rasa syukur karena orang tuanya terbebaskan dari penderitaan yang melelahkan.
Baik emosi negatif maupun emosi positif sangat mempengaharui kehidupan kita. Kita selalu bereaksi terhadap perasaan yang ada, dan reaksi itu dapat menimbulkan akibat baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Itulah sebabnya kita hendaknya membangun suasana emosi yang positif agar kehidupan kita juga lebih positif dan memberikan pengaruh positif kepada lingkungan sekitar. Keseharian kita hendaknya banyak diciptakan pengalaman positif baik secara mental maupun fisik, pikiran dan perasaan, sehingga hidup kita berkembang dan mengeluarkan aura atau energi positif kepada orang lain dan lingkungan.
(Sumber: Membangun Hidup Religius : Yang damai & Sejahtera)
bung denny, saya mengerti kalau bung menghimbau supaya kita semua selalu berada dalam keadaan positif-diri.
tapi bung juga sudah tahu bahwa tidak mudah untuk hal itu, apalagi 'selalu positif'!.
bisa diberikan solusi agar dapat menyiasati keadaan negatif menjadi positif dan benar menghasilkan kepositifan yang jujur, aseli, bukannya yang palsu yang dibuat-buat seakan-akan positif?
oot30- Jumlah posting : 103
Points : 104
Reputation : 0
Join date : 19.08.09
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
Tue May 15, 2012 12:26 pm by henry_gautama
» KUNDALINI SHAKTI part 3
Sun Mar 25, 2012 4:42 pm by henry_gautama
» KUNDALINI SHAKTI part 2.
Sun Mar 25, 2012 4:39 pm by henry_gautama
» Kundalini Part 1 By TRIMURTI YOGA KUNDALINI
Sat Mar 24, 2012 9:24 pm by henry_gautama
» Kundalini-not Only in Hinduism
Sat Mar 24, 2012 8:52 pm by henry_gautama
» Pandangan Tantrayana ttg Pembangkitan Kundalini:
Fri Mar 23, 2012 9:52 pm by henry_gautama
» Beasiswa S1
Tue Mar 20, 2012 4:39 pm by henry_gautama
» Lowongan MANAGER OPERASIONAL
Tue Mar 20, 2012 4:37 pm by henry_gautama
» Mengenal lebih dekat Kundalini
Tue Mar 20, 2012 3:16 pm by henry_gautama