"Apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku, apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati, Aku akan membiarkan kamu menemukan Aku, demikian firman Tuhan........(Yeremia 29:12-14)

Mintalah, maka akan diberikan kepadamu, carilah, maka kamu akan mendapat, dan ketuklah, maka pintu akan dibukakn bagimu (Matius 7:7)

Dan jika (hamba-Ku) mendekatkan diri pada-Ku sejengkal tangan, Aku mendekatkan diri selengan; dan jika ia mendekatkan diri selengan pada-Ku, Aku mendekatkan diri padanya sedepa; dan jika ia mendekatkan pada-Ku dengan berjalan, Aku mendekat pada dia dengan lari. (Hadith Qudsi, Firman Ilahi yang diwahyukan Allah melalui Nabi Muhammad SAW)

Satu-satunya jalan nyata yang tiada bandingan ini adalah bagaikan angsa terbang dengan mantap menuju telaga, Buddha mencapainya dalam keseimbangan dan berulang-ulang menerangkannya kepada kelompok-kelompok. Dialah yang tahu tujuan kelahiran dan kematian, Sang Penolong, yang memancar dari cinta kasih, mengajarkan jalan yang satu ini di mana semua air ada dan akan ada serta akan diseberangi. (Dari Dhammapada Tibet - kata2 Budha.)

bung denny,

ungkapan pada Yeremia tersebut seakan mensyaratkan para pencari utk bertindak dengan sepenuh hati. tanpa itu ia tidak akan menemukan/mendapatkan.

bisa dijelaskan maksud 'sepenuh-hati' itu?

ungkapan pada dhammapada tibet seakan mensyaratkan para pencari utk bertindak dengan seimbang dan dalam keseimbangan.

bisa dijelaskan maksud 'seimbang dan dalam keseimbangan" itu?

apakah dengan mempersatukan tulisan-tulisan tersebut di dalam satu penyajian bung ingin mengatakan bahwa 'sepenuh-hati' itu sama dan sejajar dengan pengertian 'seimbang dan dalam keseimbangan'?

Tafsir dari kata2 mutiara tersebut adalah:
Sadar:
Tujuan kodrati semua makhluk adalah untuk kembali ke pangkuan Tuhan yang Maha Esa. Percaya bahwa kasih Tuhan berkelimpahan lebih dari yang dapat anda bayangkan sekalipun. Anda percaya dan yakin bahwa Tuhan akan selalu memberi yang terbaik. Anda akan melakukan Ibadah, Amal, Bakti tanpa mengharapkan balasan apapun.
Anda hanya akan membuka hati dan memasrahkan diri secara total kepada Tuhan. Percaya dan Yakin bahwa Tuhan pasti akan memberikan yang terbaik.

Salam.

Denny Nicolas wrote:Tafsir dari kata2 mutiara tersebut adalah:
Sadar:
Tujuan kodrati semua makhluk adalah untuk kembali ke pangkuan Tuhan yang Maha Esa. Percaya bahwa kasih Tuhan berkelimpahan lebih dari yang dapat anda bayangkan sekalipun. Anda percaya dan yakin bahwa Tuhan akan selalu memberi yang terbaik. Anda akan melakukan Ibadah, Amal, Bakti tanpa mengharapkan balasan apapun.
Anda hanya akan membuka hati dan memasrahkan diri secara total kepada Tuhan. Percaya dan Yakin bahwa Tuhan pasti akan memberikan yang terbaik.

Salam.

terima kasih bung denny, tapi tetap saja saya belum bisa memahami tulisan bung itu, apalagi jika dihubungkan dengan tulisan bung sebelumnya yang menggunakan istilah 'sepenuh hati' dan 'dalam keseimbangan'.

Terima kasih. Kata-kata mutiara menjadi indah dibaca keseluruhannya . Menurut saya kalau di tafsir tidak secara kata demi kata. Bila demikian akan menjadi seperti ilmu Linguistik atau bahkan menjadi seperti defenisi kata2 seperti yang sering kita baca dalam kamus/dictionary.
Okay. Salam.

Denny Nicolas wrote:Terima kasih. Kata-kata mutiara menjadi indah dibaca keseluruhannya . Menurut saya kalau di tafsir tidak secara kata demi kata. Bila demikian akan menjadi seperti ilmu Linguistik atau bahkan menjadi seperti defenisi kata2 seperti yang sering kita baca dalam kamus/dictionary.
Okay. Salam.

baik, tapi kalau begini ceritanya bung akan cenderung mengatakan pada akhirnya bahwa bahasa yang digunakan akan cuma dipahami oleh 'orang batin tinggi', sama seperti yang dikatakan oleh bung che na menanggapi pertanyaan saya mengenai 'bahasa mistik yang seringkali membingungkan dan menimbulkan kesalah-pahaman'!