Pencarian
Latest topics
Connect Facebook
Samudera Hati (TYK)
Statistics
Total 69 user terdaftarUser terdaftar terakhir adalah Pras
Total 428 kiriman artikel dari user in 160 subjects
... : macet :...
Halaman 1 dari 1
... : macet :...
Macet
Kata yang sangat tidak asing bagi kita semua apalagi di Jakarta. Sudah hampir 1 bulan setiap hari saya harus melalui perjalanan menuju kantor dan pulang dari kantor menuju rumah harus mengalami macet yang tidak biasa.
Hal demikian disebabkan oleh adanya pelebaran jalan dijalan menuju dekat rumah, dan di tol bandara juga sedang mengalami pelebaran jalan, sedangkan didaerah kapuk (dekat kantor) sedang mengalami peninggian jalan.
Perjalanan yang biasa saya tempuh adalah 45 menit sampai 1 jam (max), maka kali ini bisa 2 jam sampai 3 jam.
Perjalanan yang sangat melelahkan, terlebih saya mengendarai kendaraan sendiri.
Setelah beberapa hari diperhatikan macet disebabkan oleh berbagai hal yaitu, pelebaran jalan, peninggian jalan, banyak angkutan yang memutar kendaraan mereka ditengah jalan, ada kendaraan yang mogok, juga ada kendaraan yang tabrakan.
Jika demikian saya berpikir bahwa hal demikian sama seperti perjalanan hidup kita. Ketika kita melakukan perjalanan seringkali banyak hambatan-hambatan yang terjadi dijalan yang kita lalui sehingga perjalanan kita terhambat dan sama seperti macet dijalan raya.
Seperti pelebaran jalan dan peninggian jalan, jika didalam perjalanan hidup kadang ada hal-hal yang terjadi, yang sebenarnya adalah demi kelancaran dan kemajuan kita. Namun terkadang hal demikianpun dapat menghambat perjalanan kita. Mengapa demikian? Karena kita yang terbiasa berjalan dijalan yang “sempit” harus menghadapi “perubahan” dengan jalan yang “diperbaharui/dilebarkan/ditinggikan” maka kita perlu sedikit “waktu” lebih banyak untuk menyesuaikan diri.
Bagaimana dengan angkutan yang memutar? Jika kita lihat lebih dekat hal demikian sama seperti ketika kita mengetahui ada seorang teman yang biasanya melalui jalan yang sama dengan kita, kemudian dia “berputar arah sebaliknya” kita pasti kaget/tersentak dan bertanya-tanya mengapa dia “memutar arah sebaliknya” apa yang terjadi?? Pertanyaan-pertanyaan demikian secara tidak langsung membuat perjalanan kita “terhenti” dimana “keraguan” akan jalan yang sedang kita lalui, bahwa jalan itu adalah “salah”.
Sama seperti adanya tabrakan, atau kendaraan yang mogok dijalan yang kadang disebabkan oleh habisnya bahan bakar, atau ada bagian-bagian dari kendaraan kita yang tidak tersetting dengan baik. Hal-hal demikian membuat kita untuk kembali melihat kedalam diri, apakah “modal dasar” yang kita miliki sudah cukup untuk melakukan perjalanan?
Jadi sebenarnya macet diperjalanan yang sesungguhnya itu hal yang sangat wajar. Jangan pernah takut karena semua orang pasti pernah mengalaminya. Yang perlu kita persiapkan adalah “modal dasar” dalam hal ini adalah “keseimbangan diri”. Dimana ketika kita menghadapi “macet” tersebut maka kita dapat menghadapinya dengan penuh kesabaran, keikhlasan dan kebijaksanaan
_/\_
Che Na
28 Agustus 2009
Kata yang sangat tidak asing bagi kita semua apalagi di Jakarta. Sudah hampir 1 bulan setiap hari saya harus melalui perjalanan menuju kantor dan pulang dari kantor menuju rumah harus mengalami macet yang tidak biasa.
Hal demikian disebabkan oleh adanya pelebaran jalan dijalan menuju dekat rumah, dan di tol bandara juga sedang mengalami pelebaran jalan, sedangkan didaerah kapuk (dekat kantor) sedang mengalami peninggian jalan.
Perjalanan yang biasa saya tempuh adalah 45 menit sampai 1 jam (max), maka kali ini bisa 2 jam sampai 3 jam.
Perjalanan yang sangat melelahkan, terlebih saya mengendarai kendaraan sendiri.
Setelah beberapa hari diperhatikan macet disebabkan oleh berbagai hal yaitu, pelebaran jalan, peninggian jalan, banyak angkutan yang memutar kendaraan mereka ditengah jalan, ada kendaraan yang mogok, juga ada kendaraan yang tabrakan.
Jika demikian saya berpikir bahwa hal demikian sama seperti perjalanan hidup kita. Ketika kita melakukan perjalanan seringkali banyak hambatan-hambatan yang terjadi dijalan yang kita lalui sehingga perjalanan kita terhambat dan sama seperti macet dijalan raya.
Seperti pelebaran jalan dan peninggian jalan, jika didalam perjalanan hidup kadang ada hal-hal yang terjadi, yang sebenarnya adalah demi kelancaran dan kemajuan kita. Namun terkadang hal demikianpun dapat menghambat perjalanan kita. Mengapa demikian? Karena kita yang terbiasa berjalan dijalan yang “sempit” harus menghadapi “perubahan” dengan jalan yang “diperbaharui/dilebarkan/ditinggikan” maka kita perlu sedikit “waktu” lebih banyak untuk menyesuaikan diri.
Bagaimana dengan angkutan yang memutar? Jika kita lihat lebih dekat hal demikian sama seperti ketika kita mengetahui ada seorang teman yang biasanya melalui jalan yang sama dengan kita, kemudian dia “berputar arah sebaliknya” kita pasti kaget/tersentak dan bertanya-tanya mengapa dia “memutar arah sebaliknya” apa yang terjadi?? Pertanyaan-pertanyaan demikian secara tidak langsung membuat perjalanan kita “terhenti” dimana “keraguan” akan jalan yang sedang kita lalui, bahwa jalan itu adalah “salah”.
Sama seperti adanya tabrakan, atau kendaraan yang mogok dijalan yang kadang disebabkan oleh habisnya bahan bakar, atau ada bagian-bagian dari kendaraan kita yang tidak tersetting dengan baik. Hal-hal demikian membuat kita untuk kembali melihat kedalam diri, apakah “modal dasar” yang kita miliki sudah cukup untuk melakukan perjalanan?
Jadi sebenarnya macet diperjalanan yang sesungguhnya itu hal yang sangat wajar. Jangan pernah takut karena semua orang pasti pernah mengalaminya. Yang perlu kita persiapkan adalah “modal dasar” dalam hal ini adalah “keseimbangan diri”. Dimana ketika kita menghadapi “macet” tersebut maka kita dapat menghadapinya dengan penuh kesabaran, keikhlasan dan kebijaksanaan
_/\_
Che Na
28 Agustus 2009
Che Na- Jumlah posting : 94
Points : 186
Reputation : 3
Join date : 29.06.09
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
Tue May 15, 2012 12:26 pm by henry_gautama
» KUNDALINI SHAKTI part 3
Sun Mar 25, 2012 4:42 pm by henry_gautama
» KUNDALINI SHAKTI part 2.
Sun Mar 25, 2012 4:39 pm by henry_gautama
» Kundalini Part 1 By TRIMURTI YOGA KUNDALINI
Sat Mar 24, 2012 9:24 pm by henry_gautama
» Kundalini-not Only in Hinduism
Sat Mar 24, 2012 8:52 pm by henry_gautama
» Pandangan Tantrayana ttg Pembangkitan Kundalini:
Fri Mar 23, 2012 9:52 pm by henry_gautama
» Beasiswa S1
Tue Mar 20, 2012 4:39 pm by henry_gautama
» Lowongan MANAGER OPERASIONAL
Tue Mar 20, 2012 4:37 pm by henry_gautama
» Mengenal lebih dekat Kundalini
Tue Mar 20, 2012 3:16 pm by henry_gautama