Dalam hidup ini
seringkali orang-orang mendambakan yang disebut "Pencerahan"
seringkali kita memiliki pengalaman akan "pencerahan-pencerahan" kecil yang membuat kita "menyadari" apa yang belum terlihat.
Tetapi, adalah suatu waktu keinginan kita untuk mencapai iotu menjadi penghalang bagi kita. "ego" kita yang terlalu besar sehingga ingin memiliki "pencerahan sejati" itu malah membuat kita terikat di dalamnya. "keterikatan" inilah yang membuat kita menghambat suatu yang dinamakan "Pencerahan" itu. Seharusnya bila kita ingin memperoleh "pencerahan" itu, lebih baik dijalani dengan "jalan tengah yang tak terikat". Dipenuhi kebebasan. Orang yang memiliki "kesadaran" yang cukup, akan sadar bahwa yang harus dimiliki oleh sesorang itu bukan "pencerahan" saja. Bilia saya ibaratkan, hidup ini adalah bulat dan pencerahan itu adalah bagian di dalam buletan tersebut. Bukankah bulat itu tak perlu terikat dengan bagian di dalam lingkaran itu? melainkan bagian itu sudah ada di dalamnya.semakin kita cari, semakin kita tak menemukan pencerahan. Maka kita jalani pencerahan itu.Maka, kita tak akan terikat lagi dengan pencerahan itu. Maka, bila kita "mencari" pencerahan harus dengan tata cara dan pengetahuan yang benar. "Pencerahan sejati" itu adanya di ujung langit dan di ujung bumi. Manusia seringkali terlalu terikat pada yang "diujung" itu. Maka disanalah adanya keterikatan dan "ego". Sedikit demi sedikit menjalani hidup tanpa memikirkan "ujung" dari "pencerahan" melainkan dinikmati dan dijalankan dengan ikhlas, berbuat baik dengan ikhlas tanpa berpikir akan mendapatkan "pencerahan sejati" itu maka itu akan jauh lebih baik dari pada terikat dengan hasil. Karena "hasil yang besar" merupakan hasil dari perjalanan2 kecil yang tak tahu sampainya sehingga harus dimaknai dengan baik

salam sejahtera
Aris

Kereenn

bisa aja ci...
wkwkwkwkwk