Pencarian
Latest topics
Connect Facebook
Samudera Hati (TYK)
Statistics
Total 69 user terdaftarUser terdaftar terakhir adalah Pras
Total 428 kiriman artikel dari user in 160 subjects
..:Diam:..
Halaman 1 dari 1
..:Diam:..
Kemarin sore seperti biasanya sepulang dari kantor aku melakukan pekerjaan rumah menyapu, dan mencuci piring. Setelah itu mandi, makan, istirahat dengan menonton tv, meditasi dan kemudian tidur.
Yang berbeda adalah kemarin, sejak sampai dirumah, badanku tidak seperti biasanya. Aku seperti dibawa oleh alam untuk "diam". Aku mencoba untuk diam sejenak saat itu dan mulai "terhenti". Karena "ketidaksadaranku" akan hal itu, aku melanjutkan aktivitas seperti biasanya. Hanya berjarak beberapa menit aku kembali diajak oleh alam untuk "diam" dan sesekali aku seperti "menangis". Aku selalu mencoba untuk "diam".
Matakupun ikut diajak oleh alam untuk "terpejam", walau usahaku untuk "terbuka" namun sia-sia. Sampai saatnya mandipun alam masih "mengajakku" untuk "diam". Aku mencoba "diam" beberapa saat dikamar mandi, dan mencoba melanjutkan mandiku.
Namun apa yang kupikirkan bahwa semuanya telah "berakhir" namun bagi alam itu semua belum "selesai". Seusai mandi, aku masuk kekamar untuk online di FB sambil berbaring santai, dan alam terus saja "mengajakku" untuk "diam". Aku sambil berbaring santai, mencoba untuk "diam" yang "serius".
Mencoba masuk kedalam diri, menyatu dengan alam, dan mencoba mengerti apa yang ingin "disampaikan" oleh alam. Aku mulai terus masuk kedalam diri, tanpa rasa, tanpa kata-kata, aku mulai "menangis". dan aku masih dalam keadaan "diam".
Aku mencoba "menyelami" apa yang "diiinginkan" alam. Sampai pada akhirnya aku merasakan bahwa aku seperti berada dalam sebuah bus yang menuju suatu tempat, dan ketika si sopir menginjak rem bus nya secara perlahan, dan titik pemberhentian terakhir aku merasakan bahwa alam berkata kepadaku "perjalanan sudah selesai, kamu sudah sampai!".
Keadaan "diam" tersebut aku rasakan bukan lagi sebuah "kegembiraan" tapi sebuah "kebahagiaan".
Tanpa "rasa", tanpa "apa-apa".
Dan tadi 1 jam lalu aku diajak kembali oleh alam untuk "diam" dan kali ini bukan "menangis" namun wajahku "tersenyum".
Dan aku baru tersadar bahwa alam semesta begitu luar biasa, mengajariku untuk "diam" dengan "cara-cara unik" yang tidak dapat dipikirkan secara logika, atau dijelaskan dengan kata-kata. Kita akan mengerti ketika kita mengalami, bukan dari sebuah teori.
_/\_
Che Na
23 Desember 2009
Yang berbeda adalah kemarin, sejak sampai dirumah, badanku tidak seperti biasanya. Aku seperti dibawa oleh alam untuk "diam". Aku mencoba untuk diam sejenak saat itu dan mulai "terhenti". Karena "ketidaksadaranku" akan hal itu, aku melanjutkan aktivitas seperti biasanya. Hanya berjarak beberapa menit aku kembali diajak oleh alam untuk "diam" dan sesekali aku seperti "menangis". Aku selalu mencoba untuk "diam".
Matakupun ikut diajak oleh alam untuk "terpejam", walau usahaku untuk "terbuka" namun sia-sia. Sampai saatnya mandipun alam masih "mengajakku" untuk "diam". Aku mencoba "diam" beberapa saat dikamar mandi, dan mencoba melanjutkan mandiku.
Namun apa yang kupikirkan bahwa semuanya telah "berakhir" namun bagi alam itu semua belum "selesai". Seusai mandi, aku masuk kekamar untuk online di FB sambil berbaring santai, dan alam terus saja "mengajakku" untuk "diam". Aku sambil berbaring santai, mencoba untuk "diam" yang "serius".
Mencoba masuk kedalam diri, menyatu dengan alam, dan mencoba mengerti apa yang ingin "disampaikan" oleh alam. Aku mulai terus masuk kedalam diri, tanpa rasa, tanpa kata-kata, aku mulai "menangis". dan aku masih dalam keadaan "diam".
Aku mencoba "menyelami" apa yang "diiinginkan" alam. Sampai pada akhirnya aku merasakan bahwa aku seperti berada dalam sebuah bus yang menuju suatu tempat, dan ketika si sopir menginjak rem bus nya secara perlahan, dan titik pemberhentian terakhir aku merasakan bahwa alam berkata kepadaku "perjalanan sudah selesai, kamu sudah sampai!".
Keadaan "diam" tersebut aku rasakan bukan lagi sebuah "kegembiraan" tapi sebuah "kebahagiaan".
Tanpa "rasa", tanpa "apa-apa".
Dan tadi 1 jam lalu aku diajak kembali oleh alam untuk "diam" dan kali ini bukan "menangis" namun wajahku "tersenyum".
Dan aku baru tersadar bahwa alam semesta begitu luar biasa, mengajariku untuk "diam" dengan "cara-cara unik" yang tidak dapat dipikirkan secara logika, atau dijelaskan dengan kata-kata. Kita akan mengerti ketika kita mengalami, bukan dari sebuah teori.
_/\_
Che Na
23 Desember 2009
Che Na- Jumlah posting : 94
Points : 186
Reputation : 3
Join date : 29.06.09
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|
Tue May 15, 2012 12:26 pm by henry_gautama
» KUNDALINI SHAKTI part 3
Sun Mar 25, 2012 4:42 pm by henry_gautama
» KUNDALINI SHAKTI part 2.
Sun Mar 25, 2012 4:39 pm by henry_gautama
» Kundalini Part 1 By TRIMURTI YOGA KUNDALINI
Sat Mar 24, 2012 9:24 pm by henry_gautama
» Kundalini-not Only in Hinduism
Sat Mar 24, 2012 8:52 pm by henry_gautama
» Pandangan Tantrayana ttg Pembangkitan Kundalini:
Fri Mar 23, 2012 9:52 pm by henry_gautama
» Beasiswa S1
Tue Mar 20, 2012 4:39 pm by henry_gautama
» Lowongan MANAGER OPERASIONAL
Tue Mar 20, 2012 4:37 pm by henry_gautama
» Mengenal lebih dekat Kundalini
Tue Mar 20, 2012 3:16 pm by henry_gautama