Pencarian
Similar topics
Latest topics
Connect Facebook
Samudera Hati (TYK)
Statistics
Total 69 user terdaftarUser terdaftar terakhir adalah Pras
Total 428 kiriman artikel dari user in 160 subjects
“Bersahabat dengan Keadaan”
Halaman 1 dari 1
“Bersahabat dengan Keadaan”
“Bersahabat dengan Keadaan”
Setiap hari menuju kekantor, saya harus melewati daerah yang selalu saja tergenang air. Apakah itu hujan, ataupun musim kemarau, jalan itu selalu tergenang air.
Ketika saya melewati jalan itu hari ini, saya melihat pengendara sepeda motor yang mengambil helmnya yang terjatuh kedalam genangan air. Tidak jauh dari tempat si pengendara motor banyak anak-anak sekolah yang berjalan beriringan tanpa memakai alas kaki, karena sepatu mereka tidak mereka pakai, melainkan mereka bawa dengan tangan mereka.
Pada saat melihat kejadian tersebut, saya berpikir bahwa “ mereka kog betah yah tinggal disini, dengan keadaan air yang selalu mereka lewati, padahal air itu sangat kotor dll.”.
Beberapa saat kemudian setelah mengamati keadaan tersebut saya menjadi teringat, dulu ketika saya bekerja di daerah kapuk muara, seringkali daerah tersebut terkena banjir dan kebakaran. Saya pernah bertanya kepada salah seorang karyawan yang bekerja di pabrik yang sama dengan saya “ ibu kenapa tidak pindah tempat tinggal saja, karena ibu sudah seringkali mengalami kejadian yang sama”. Si ibu menjawab “ yah, kami mau tinggal dimana lagi, kami sudah betah disini”.
Dari keadaan yang jika dilihat oleh mata orang luar, bahwa tempat tersebut tidak akan membuat nyaman. Tapi toh mereka betah dengan keadaan demikian.
Yang saya dapat dari kejadian ini adalah, mereka semua dapat “bersahabat dengan keadaan” mereka sekarang. Jika mereka tidak dapat bersahabat dengan keadaan disekeliling mereka, pasti tidak akan mungkin mereka betah tinggal begitu lama ditempat tersebut.
Sama halnya banyak dikalangan kita yang sering kali pindah kerja, atau pun tempat tinggal. Dengan alasan lingkungan kerja tidak nyaman, atau lingkungan tetangga tidak nyaman.
Disini yang menjadi titik pointnya adalah bukan dari lingkungan ataupun keadaan, melainkan kembali kepada diri kita semua. Apakah kita mampu untuk bersahabat dengan keadaan atau tidak???
_/\_
Che Na
1 Juli 2009
Setiap hari menuju kekantor, saya harus melewati daerah yang selalu saja tergenang air. Apakah itu hujan, ataupun musim kemarau, jalan itu selalu tergenang air.
Ketika saya melewati jalan itu hari ini, saya melihat pengendara sepeda motor yang mengambil helmnya yang terjatuh kedalam genangan air. Tidak jauh dari tempat si pengendara motor banyak anak-anak sekolah yang berjalan beriringan tanpa memakai alas kaki, karena sepatu mereka tidak mereka pakai, melainkan mereka bawa dengan tangan mereka.
Pada saat melihat kejadian tersebut, saya berpikir bahwa “ mereka kog betah yah tinggal disini, dengan keadaan air yang selalu mereka lewati, padahal air itu sangat kotor dll.”.
Beberapa saat kemudian setelah mengamati keadaan tersebut saya menjadi teringat, dulu ketika saya bekerja di daerah kapuk muara, seringkali daerah tersebut terkena banjir dan kebakaran. Saya pernah bertanya kepada salah seorang karyawan yang bekerja di pabrik yang sama dengan saya “ ibu kenapa tidak pindah tempat tinggal saja, karena ibu sudah seringkali mengalami kejadian yang sama”. Si ibu menjawab “ yah, kami mau tinggal dimana lagi, kami sudah betah disini”.
Dari keadaan yang jika dilihat oleh mata orang luar, bahwa tempat tersebut tidak akan membuat nyaman. Tapi toh mereka betah dengan keadaan demikian.
Yang saya dapat dari kejadian ini adalah, mereka semua dapat “bersahabat dengan keadaan” mereka sekarang. Jika mereka tidak dapat bersahabat dengan keadaan disekeliling mereka, pasti tidak akan mungkin mereka betah tinggal begitu lama ditempat tersebut.
Sama halnya banyak dikalangan kita yang sering kali pindah kerja, atau pun tempat tinggal. Dengan alasan lingkungan kerja tidak nyaman, atau lingkungan tetangga tidak nyaman.
Disini yang menjadi titik pointnya adalah bukan dari lingkungan ataupun keadaan, melainkan kembali kepada diri kita semua. Apakah kita mampu untuk bersahabat dengan keadaan atau tidak???
_/\_
Che Na
1 Juli 2009
Che Na- Jumlah posting : 94
Points : 186
Reputation : 3
Join date : 29.06.09
Similar topics
» Self Healing dengan Ayurveda
» “Dengan Memotong Maka Kita akan Terbebas”
» Pengobatan Holistik dengan metode Trimurti Yoga Kundalini (Gratiss!!!)
» “Dengan Memotong Maka Kita akan Terbebas”
» Pengobatan Holistik dengan metode Trimurti Yoga Kundalini (Gratiss!!!)
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
Tue May 15, 2012 12:26 pm by henry_gautama
» KUNDALINI SHAKTI part 3
Sun Mar 25, 2012 4:42 pm by henry_gautama
» KUNDALINI SHAKTI part 2.
Sun Mar 25, 2012 4:39 pm by henry_gautama
» Kundalini Part 1 By TRIMURTI YOGA KUNDALINI
Sat Mar 24, 2012 9:24 pm by henry_gautama
» Kundalini-not Only in Hinduism
Sat Mar 24, 2012 8:52 pm by henry_gautama
» Pandangan Tantrayana ttg Pembangkitan Kundalini:
Fri Mar 23, 2012 9:52 pm by henry_gautama
» Beasiswa S1
Tue Mar 20, 2012 4:39 pm by henry_gautama
» Lowongan MANAGER OPERASIONAL
Tue Mar 20, 2012 4:37 pm by henry_gautama
» Mengenal lebih dekat Kundalini
Tue Mar 20, 2012 3:16 pm by henry_gautama