“Keluar Dari Cara Yang Biasa”

Semalam sepulang dari tempat latihan meditasi seperti biasa saya melewati jalan yang saya namakan via “Anisa”. Maksud Anisa disini adalah saya melewati jalan yang menuju rumah sakit Anisa.

Dulu hampir 1 tahun lalu ketika tidak mengetahui jalan “anisa” ini, saya selalu melewati jalan “terminal”. Dimana setiap kali melewati jalan terminal itu saya selalu kesulitan ketika harus memutar balik arah menuju Tangerang kota. Kesulitannya adalah pada saat memutar jalan pada pembatas jalan, saya harus memundurkan mobil untuk mendapat ruang lebih luas agar mobil dapat memutar lebih mudah.

Dan itu terjadi berkali-kali sampai saya menemukan jalan “anisa”.

Tetapi malam ini ketika saya melewati jalan anisa, seperti biasa pada akhirnya saya akan melewati jalan terminal (tanpa memutar). Saya melihat sebuah mobil Kijang yang panjangnya dua kali lebih besar dari mobil saya. Saya melihat mobil tersebut memutar bukan pas di pembatas jalan, namun mobil tersebut sedikit lebih maju (kurang lebih 12 meter) yang ternyata 12 meter lebih maju itu ada ruang lebih luas untuk berputar, sehingga mobil yang lebih panjang itu tidak kesulitan sedikitpun untuk berputar.

Selama ini saya tidak mengetahui bahwa ada ruang lebih luas, yang jaraknya hanya beberapa meter dari pembatas jalan.

Dan kesadaran saya itu diketahui ketika saya melewati jalan “anisa”.

Hal yang saya dapat dari kejadian ini adalah, saya dapat mengetahui “informasi” ketika saya keluar dari cara yang biasa.

Jika saya tidak pernah keluar dari cara yang biasa (terminal) selama itupula saya tidak pernah mengetahui bahwa ada ruang lebih luas didepan saya. Dan saya tidak pernah tahu bahwa hanya perlu menambah sedikit saja jarak tempuh untuk menghasilkan putaran yang lebih baik.

_/\_
Che Na
06 Juni 2009