Pencarian
Similar topics
Latest topics
Connect Facebook
Samudera Hati (TYK)
Statistics
Total 69 user terdaftarUser terdaftar terakhir adalah Pras
Total 428 kiriman artikel dari user in 160 subjects
Tukang Sirkus
2 posters
Halaman 1 dari 1
Tukang Sirkus
Semalam tiba-tiba saja terlintas dikepala visualisasi tentang pemain sirkus yang sedang berjalan diseutas tali. Dan pikiranku mulai "melompat" keacara-acara sirkus, semakin lama visualisasi itu semakin nyata. Dimana seorang pemain dari ujung utas tali mulai berjalan memegangi sepotong bambu untuk membantu dia menjaga keseimbangan agar tidak jatuh.
Setelah diamati, semakin lama aku berpikir bahwa kita yang sedang berjalan di jalan spiritual sama halnya dengan si pemain sirkus tersebut.
Mana kala setiap waktu, setiap saat didalam perjalanan kita, kadang kita seimbang dan kadang kita tidak seimbang. Bahkan mungkin lebih banyak tidak seimbang dibandingkan dengan seimbang.
Si pemain sirkus dari awal langkahnya di seutas tali, sampai akhirnya mencapai tujuan dia akan selalu menjaga keseimbangan dirinya bukan???, jika tidak menjaga keseimbangan dirinya dia pasti tidak akan dapat bertahan lama diatas tali tersebut, mudah goyah, dan mudah jatuh.
Dia menjaga agar sadar setiap saat, ketika kaki melangkah dan mulai terjadi keseimbangan maka dia akan sigap menangkap ketidakseimbangannya itu dan langsung mengembalikan keposisi seimbang.
Bagi kita seorang pejalan spiritual pun sama, yaitu kita harus sadar setiap saat dan dapat menangkap ketidak seimbangan kita lalu kemudian dengan cepat mengembalikan kedalam posisi keseimbangan. AGar ketidakseimbangan itu tidak berlarut-larut.
Dalam hal ini alat bantu si pemain sirkus adalah bambu. Sedangkan bagi kita adalah meditasi. Jika kita sadar akan ketidak seimbangan maka cobalah untuk "hening" sejenak untuk mengembalikan keposisi seimbang.
Hanya dengan "hening" sejenak kita dapat kembali keposisi "netral" .
_/\_
Che Na
5 Agustus 2009
Setelah diamati, semakin lama aku berpikir bahwa kita yang sedang berjalan di jalan spiritual sama halnya dengan si pemain sirkus tersebut.
Mana kala setiap waktu, setiap saat didalam perjalanan kita, kadang kita seimbang dan kadang kita tidak seimbang. Bahkan mungkin lebih banyak tidak seimbang dibandingkan dengan seimbang.
Si pemain sirkus dari awal langkahnya di seutas tali, sampai akhirnya mencapai tujuan dia akan selalu menjaga keseimbangan dirinya bukan???, jika tidak menjaga keseimbangan dirinya dia pasti tidak akan dapat bertahan lama diatas tali tersebut, mudah goyah, dan mudah jatuh.
Dia menjaga agar sadar setiap saat, ketika kaki melangkah dan mulai terjadi keseimbangan maka dia akan sigap menangkap ketidakseimbangannya itu dan langsung mengembalikan keposisi seimbang.
Bagi kita seorang pejalan spiritual pun sama, yaitu kita harus sadar setiap saat dan dapat menangkap ketidak seimbangan kita lalu kemudian dengan cepat mengembalikan kedalam posisi keseimbangan. AGar ketidakseimbangan itu tidak berlarut-larut.
Dalam hal ini alat bantu si pemain sirkus adalah bambu. Sedangkan bagi kita adalah meditasi. Jika kita sadar akan ketidak seimbangan maka cobalah untuk "hening" sejenak untuk mengembalikan keposisi seimbang.
Hanya dengan "hening" sejenak kita dapat kembali keposisi "netral" .
_/\_
Che Na
5 Agustus 2009
Che Na- Jumlah posting : 94
Points : 186
Reputation : 3
Join date : 29.06.09
Re: Tukang Sirkus
Che Na wrote:Semalam tiba-tiba saja terlintas dikepala visualisasi tentang pemain sirkus yang sedang berjalan diseutas tali. Dan pikiranku mulai "melompat" keacara-acara sirkus, semakin lama visualisasi itu semakin nyata. Dimana seorang pemain dari ujung utas tali mulai berjalan memegangi sepotong bambu untuk membantu dia menjaga keseimbangan agar tidak jatuh.
Setelah diamati, semakin lama aku berpikir bahwa kita yang sedang berjalan di jalan spiritual sama halnya dengan si pemain sirkus tersebut.
Mana kala setiap waktu, setiap saat didalam perjalanan kita, kadang kita seimbang dan kadang kita tidak seimbang. Bahkan mungkin lebih banyak tidak seimbang dibandingkan dengan seimbang.
Si pemain sirkus dari awal langkahnya di seutas tali, sampai akhirnya mencapai tujuan dia akan selalu menjaga keseimbangan dirinya bukan???, jika tidak menjaga keseimbangan dirinya dia pasti tidak akan dapat bertahan lama diatas tali tersebut, mudah goyah, dan mudah jatuh.
Dia menjaga agar sadar setiap saat, ketika kaki melangkah dan mulai terjadi keseimbangan maka dia akan sigap menangkap ketidakseimbangannya itu dan langsung mengembalikan keposisi seimbang.
Bagi kita seorang pejalan spiritual pun sama, yaitu kita harus sadar setiap saat dan dapat menangkap ketidak seimbangan kita lalu kemudian dengan cepat mengembalikan kedalam posisi keseimbangan. AGar ketidakseimbangan itu tidak berlarut-larut.
Dalam hal ini alat bantu si pemain sirkus adalah bambu. Sedangkan bagi kita adalah meditasi. Jika kita sadar akan ketidak seimbangan maka cobalah untuk "hening" sejenak untuk mengembalikan keposisi seimbang.
Hanya dengan "hening" sejenak kita dapat kembali keposisi "netral" .
_/\_
Che Na
5 Agustus 2009
bung che na kelihatan sekali kalau penekanan dari tulisan ini adalah 'apa itu keadaan ketidakseimbangan'!
supaya lebih lengkap dan berisi, mungkin lebih baik untuk juga memberikan contoh-contoh konkrit untuk menunjukkan keadaan ketidak seimbangan tersebut.
oot30- Jumlah posting : 103
Points : 104
Reputation : 0
Join date : 19.08.09
Re: Tukang Sirkus
Contoh ketidakseimbangan dalam kehidupan sehari-hari adalah : kegembiraan yang kita dapatkan, kesedihan apa yang kita alami, rasa kecewa, rasa menyesal dll. Hal-hal yang "berlebihan" itulah ketidak seimbangan, sama seperti ketika kita menimbang suatu barang dengan alat timbangan. JIka salah satu timangan terisi dengan "beban" terlalu berat maka yang terjadi adalah "jomplang".
_/\_
Che na
_/\_
Che na
Che Na- Jumlah posting : 94
Points : 186
Reputation : 3
Join date : 29.06.09
Re: Tukang Sirkus
Che Na wrote:Contoh ketidakseimbangan dalam kehidupan sehari-hari adalah : kegembiraan yang kita dapatkan, kesedihan apa yang kita alami, rasa kecewa, rasa menyesal dll. Hal-hal yang "berlebihan" itulah ketidak seimbangan, sama seperti ketika kita menimbang suatu barang dengan alat timbangan. JIka salah satu timangan terisi dengan "beban" terlalu berat maka yang terjadi adalah "jomplang".
_/\_
Che na
saya masih belum mengerti kenapa rasa gembira bung masukkan juga sebagai contoh dari keadaan ketidakseimbangan.
logika saya mengatakan kalau keadaan ketidakseimbangan itu tidak baik, nah, kalau rasa gembira adalah tidak baik, jadi yang baik itu yang bagaimana?, jadi yang masuk dalam keadaan keseimbangan / keadaan yang baik itu yang mana?
oot30- Jumlah posting : 103
Points : 104
Reputation : 0
Join date : 19.08.09
Re: Tukang Sirkus
Menagapa rasa gembira saya katakan masuk kedalam ketidakseimbangan adalah, bahwa kadang kita seringkali mendapatkan entah suatu kabar, atau suatu kejadian yang membuat kita sangat gembira. Dengan kegembiraan itu kita menjadi "lupa", kita terlalu hanyut dengan "rasa" itu. pada akhirnya kita lupa bahwa didunia ini ada dua sisi, gembira dan sedih. Ketika kita larut dan terbawa arus kegembiraan, pada saat itu juga kita mendengar kabar yg bertolak belakang(kesedihan) maka itu akan membuat kita ekstrim. dari dasar (kegembiraan), kita harus beralih dalam satuan waktu yang sama ke dasar "kesedihan" itu sangat ekstrim, menyakitkan, menjadi kita menderita. Itulah mengapa saya sebuat bahwa kegembiraan juga adalah ketidak seimbangan.
Menurut saya yang baik itu adalah bahwa kita selalu "sadar", dan "seimbang" tidak menggap segala sesutau itu berlebihan atau ekstrim.
"Tidak merasa gembira disaat bahagia, tidak merasa sedih disaat menderita"
_/\_
Che Na
Menurut saya yang baik itu adalah bahwa kita selalu "sadar", dan "seimbang" tidak menggap segala sesutau itu berlebihan atau ekstrim.
"Tidak merasa gembira disaat bahagia, tidak merasa sedih disaat menderita"
_/\_
Che Na
Che Na- Jumlah posting : 94
Points : 186
Reputation : 3
Join date : 29.06.09
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|
Tue May 15, 2012 12:26 pm by henry_gautama
» KUNDALINI SHAKTI part 3
Sun Mar 25, 2012 4:42 pm by henry_gautama
» KUNDALINI SHAKTI part 2.
Sun Mar 25, 2012 4:39 pm by henry_gautama
» Kundalini Part 1 By TRIMURTI YOGA KUNDALINI
Sat Mar 24, 2012 9:24 pm by henry_gautama
» Kundalini-not Only in Hinduism
Sat Mar 24, 2012 8:52 pm by henry_gautama
» Pandangan Tantrayana ttg Pembangkitan Kundalini:
Fri Mar 23, 2012 9:52 pm by henry_gautama
» Beasiswa S1
Tue Mar 20, 2012 4:39 pm by henry_gautama
» Lowongan MANAGER OPERASIONAL
Tue Mar 20, 2012 4:37 pm by henry_gautama
» Mengenal lebih dekat Kundalini
Tue Mar 20, 2012 3:16 pm by henry_gautama