Setelah saya berputar-putar "mencari" akan kebijaksanaan dalm memutuskan suatu keputusan dalam hidup dan kehidupan, saya akhirmya menemukan suatu hal yang melegakan hati. Hal itu adalah "kesadaran". bahwa dulu ketika dalam proses "mencari" saya menemukan berbagai hal yang berbeda-beda. Apakah suatu keputusan itu hanya berasal dari pikiran atau dari persaan. Mana yang harus kita turuti keputusan berdasarkan perasaan atau perkiraan logika kita. Akhirnya, saya menemukan hal penting ini menurut saya. Bahwa keputusan kita bukan berdasarkan perasaan maupun logika saja. Tapi ada saatnya kita harus memutuskan berdasarkan "kesadaran" yang harus diikutsertakan di dalamnya.

Ada berbagai jenis orang dalam hidup ini. Ada orang yang hidupna berdominan pada perasaan dibanding logika dan ada orang yang hidupnya domina logika dibanding perasaan. Ini adalah knyataan hidup yang menunjukkan bahwa kehidupan kita memang heterogen dan itu uniknya. Tetapi, adalah suatu bahaya bila orang itu terlalu dominan pada logika dan perasaan yang berlebih. maka tindakannya terkadang menjauh dari kebenaran kalau tidak menggunakan "kesadaran" dalam "melihat" tindakan logika dan perasaan kita itu.

"Kesadaran" merupakan "keutuhan" yang alami yang seharusnya dimiliki manusia yang tertidur di bawah "kolong ranjang" kita dan bukan harus kita diamkan begitu saja. tetapi, harus kita "bangunkan" dia. Bila ia ada dan "melihat" tindakan kita setiap kali, tindakan kita akan semakin dekat dengan "kebenaran", paling tidak menurut kita saat itu.

Melihat hal yang saya sampaikan ini, saya berharap kita semakin melatih diri kita dan membangunnya supaya kita semakin menjadi "baik" dalam hidup kedepannya.




Aris