Pencarian
Similar topics
Latest topics
Connect Facebook
Samudera Hati (TYK)
Statistics
Total 69 user terdaftarUser terdaftar terakhir adalah Pras
Total 428 kiriman artikel dari user in 160 subjects
Kembali Pulang
Halaman 1 dari 1
Kembali Pulang
“Kembali Pulang”
Tanggal 25 Juni 2009 lalu saya bersama keluarga pergi menuju Semarang untuk berlibur, kebetulan yang pergi adalah, papa, adik saya, kakak perempuan beserta suami dan dua anak mereka, juga termasuk satu keponakan saya yaitu anak dari kakak laki-laki saya.
Keponakan saya ini ikut serta namun tidak didampingi oleh kedua orang tuanya.
Sehari sebelum keberangkatan ditegaskan kembali kepada keponakan saya ini, karena usianya baru 8 tahun jadi dikhawatirkan dia tidak akan betah jika tanpa kedua orang tuanya turut serta.
Tetapi keinginan ikut lebih besar, sehingga dapat mengalahkan kebersamaan dengan kedua orang tuanya.
Pada saat hari pemberangkatan tiba semua berjalan dengan lancar, sampai akhirnya ketika hari mulai menjelang malam dan kami belum sampai ke Hotel. Keponakan saya ini tiba-tiba menangis ingat rumah dan kedua orang tuanya.
Tetapi dengan pendekatan dari kami semua, akhirnya dia mengerti dan tidak terlalu larut dalam kerinduan akan rumah dan kedua orang tuanya.
Yang saya petik dari kejadian ini adalah sejauh apapun perjalanan yang ditempuh oleh seorang “anak” pada akhirnya dia akan “merindukan rumah dan kedua orang tuanya”.
Sama seperti ketika kita mulai “menjauh” dari jalur perjalanan spiritual terkadang tanpa kita sadari bahwa kita seringkali diingatkan akan rumah, rumah disini adalah jalur spiritual yang lama kita tinggalkan.
Yang seringkali kita dengar adalah kata-kata yang berbunyi “rindu akan Dhamma”. Atau disebut juga “dipanggil pulang/kembali pulang”
_/\_
Che Na
27 Juni 2009
Tanggal 25 Juni 2009 lalu saya bersama keluarga pergi menuju Semarang untuk berlibur, kebetulan yang pergi adalah, papa, adik saya, kakak perempuan beserta suami dan dua anak mereka, juga termasuk satu keponakan saya yaitu anak dari kakak laki-laki saya.
Keponakan saya ini ikut serta namun tidak didampingi oleh kedua orang tuanya.
Sehari sebelum keberangkatan ditegaskan kembali kepada keponakan saya ini, karena usianya baru 8 tahun jadi dikhawatirkan dia tidak akan betah jika tanpa kedua orang tuanya turut serta.
Tetapi keinginan ikut lebih besar, sehingga dapat mengalahkan kebersamaan dengan kedua orang tuanya.
Pada saat hari pemberangkatan tiba semua berjalan dengan lancar, sampai akhirnya ketika hari mulai menjelang malam dan kami belum sampai ke Hotel. Keponakan saya ini tiba-tiba menangis ingat rumah dan kedua orang tuanya.
Tetapi dengan pendekatan dari kami semua, akhirnya dia mengerti dan tidak terlalu larut dalam kerinduan akan rumah dan kedua orang tuanya.
Yang saya petik dari kejadian ini adalah sejauh apapun perjalanan yang ditempuh oleh seorang “anak” pada akhirnya dia akan “merindukan rumah dan kedua orang tuanya”.
Sama seperti ketika kita mulai “menjauh” dari jalur perjalanan spiritual terkadang tanpa kita sadari bahwa kita seringkali diingatkan akan rumah, rumah disini adalah jalur spiritual yang lama kita tinggalkan.
Yang seringkali kita dengar adalah kata-kata yang berbunyi “rindu akan Dhamma”. Atau disebut juga “dipanggil pulang/kembali pulang”
_/\_
Che Na
27 Juni 2009
Che Na- Jumlah posting : 94
Points : 186
Reputation : 3
Join date : 29.06.09
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
Tue May 15, 2012 12:26 pm by henry_gautama
» KUNDALINI SHAKTI part 3
Sun Mar 25, 2012 4:42 pm by henry_gautama
» KUNDALINI SHAKTI part 2.
Sun Mar 25, 2012 4:39 pm by henry_gautama
» Kundalini Part 1 By TRIMURTI YOGA KUNDALINI
Sat Mar 24, 2012 9:24 pm by henry_gautama
» Kundalini-not Only in Hinduism
Sat Mar 24, 2012 8:52 pm by henry_gautama
» Pandangan Tantrayana ttg Pembangkitan Kundalini:
Fri Mar 23, 2012 9:52 pm by henry_gautama
» Beasiswa S1
Tue Mar 20, 2012 4:39 pm by henry_gautama
» Lowongan MANAGER OPERASIONAL
Tue Mar 20, 2012 4:37 pm by henry_gautama
» Mengenal lebih dekat Kundalini
Tue Mar 20, 2012 3:16 pm by henry_gautama