Pencarian
Similar topics
Latest topics
Connect Facebook
Samudera Hati (TYK)
Statistics
Total 69 user terdaftarUser terdaftar terakhir adalah Pras
Total 428 kiriman artikel dari user in 160 subjects
Pikiran Sadar dan Bawah Sadar
2 posters
:: Lain Lain :: Diskusi Umum
Halaman 1 dari 1
Pikiran Sadar dan Bawah Sadar
Pikiran Sadar dan Bawah Sadar
Pikiran tak hanya terkait pembagian otak secara fungsional saja, tapi juga pembagian berdasarkan aspek kesadarannya. Umumnya manusia hanya memanfaatkan pikiran sadarnya yang memiliki kekuatan hanya 12 persen dari keseluruhan kekuatan pikirannya. Pikiran sadar inilah yang biasa kita maksud ketika menyebut seseorang menggunakan “otak”-nya. Sedang yang 88% lainnya merupakan kekuatan bawah sadar yang secara umum hanya muncul dalam bentuk “perasaan”-nya.
Diperbatasan pikiran sadar dan bawah sadar ada filter yang disebut Reticular Activating System (RAS). Filter ini sangat dibutuhkan untuk melindungi kita dari informasi yang tidak diperlukan maupun untuk pintu keluar/masuk untuk menyimpan dan menghapus rekaman informasi di bawah sadar. Untuk membuka pintu RAS ini gelombang otak kita minimal harus di Alfa, dan tanpa itu usaha kita akan sia-sia.
Dan pikiran bawah sadar inilah yang dimaksud ketika kita mengatakan seseorang menggunakan “hati”-nya. Bahkan Candace B. Pert di dalam bukunya, Molecules of Emotion, menerangkan bahwa aktivitas perasaan bawah sadar (subconscious mind) bukan saja terjadi di otak melainkan di seluruh sel tubuh manusia. Dengan kata lain, ketika kita menggunakan perasaan, kita sedang memanfaatkan seluruh potensi kecerdasan di tubuh kita.
Kapasitas pikiran bawah sadar atau perasaan yang 88% besarnya ini sering tak dimaksimalkan dengan baik. Kebanyakan dari kita terpaku dengan pikiran sadar yang kapasitasnya hanya 12%. Selama ini, karena keterbatasan informasi, bawah sadar sering keliru difungsikannya karena dibiarkan pasif hanya untuk menampung rekaman memori, kebiasaan, nilai-nilai social, dan doktrin yang terakumulasi sejak kecil lewat proses pendidikan dan pengajaran yang selama ini kita terima, yang tanpa kita pernah memeriksanya apakah semua rekaman informasi di hard-disk bawah sadar itu benar atau salah.
Pikiran bawah sadar juga menyimpan hal-hal berikut:
1. Memori, yaitu ingatan kita dari kecil sampai sekarang
2. Self-image, yaitu citra diri kita
3. Personality, yaitu kepribadian kita
4. Habits, yaitu kebiasaan-kebiasaan yang kita miliki.
Nah, dengan itu semua-lah pikiran bawah sadar mengendalikan hidup kita.
Imajinasi: Bahasa Rahasia Hati
“My Imagination creates my reality” (Walt Disney).
Lantas apa yang harus dilakukan untuk mengubah “self-talk”? Sering-seringlah “mengunjungi” bawah sadar anda dan “berbicaralah” disana. Dan agar bawah sadar “mau mendengarkan” apa yang kita katakana, kita harus dalam keadaan rileks dan santai (gelombang Alfa). Sebab, jika kita rileks maka pikiran bawah sadar akan terbuka lebar, sehingga keyakinan baru itu akan benar-benar bisa diterima oleh bawah sadar kita. Kita perlu menggunakan bahasa yang paling dipahaminya yaitu bahasa imajinasi atau bayangan visualisasi. Oleh karena bawah sadar tidak mengenal perbedaan antara imajinasi (angan-angan) dan kenyataan (realita). Sebaliknya, jika kita mengulang “kata-kata” pada keadaan konsentrasi penuh (gelombang Beta), maka kita malah stress dan semakin sulit untuk mengubahnya.
Simaklah ucapan Dr. F. Noah Gordon berikut ini:
“Gelombang Alfa adalah kondisi rileks yang merupakan ‘rumah pembelajar sebenarnya’ di mana kita dapat belajar dengan menyenangkan tanpa harus bersusah payah”
Begitulah kekuatan bawah sadar yang tidak mengenal perbedaan imajinasi dan kenyataan yang bisa kita manfaatkan untuk berbagai kebutuhan dan target dalam hidup kita. Oleh karena di hati bawah sadar itulah doa (imajinasi) diolah hingga menjadi realitas.
Pikiran dan Perasaan sebagai Software
Dalam Ilmu Psikologi, pikiran didefinisikan sebagai perpaduan mental dari citra, konsep, kata, aturan, symbol dan instruksi-instruksi. Menurut Lynn Wincox, pikiran mencakup lamunan, khayalan, pemecahan persoalan, dan segala hal yang kita ucapkan secara batin kepada diri kita sendiri, selain juga hal-hal yang berkaitan dengan asosiasi bebas. Tapi, banyak para ahli yang berpendapat bahwa kegiatan berpikir meliputi semua sel dalam tubuh. Seperti yang pernah dinyatakan Albert Einstein, berpikir dapat menjadi pekerjaan yang berat karena seringkali disertai ketegangan otot dan gerakan mikro-otot hingga ke tingkat sel.
Menurut penulis, software manusia meliputi semua pikirannya, perasaannya dan berbagai pendapat, keyakinan, serta prasangkanya tentang dirinya sendiri, orang lain, alam, dan Tuhannya. Jika kita mempunyai software yang baik terhadap itu semua maka kebaikan software itu akan tercermin dalam hidup kita.[i]
Pikiran tak hanya terkait pembagian otak secara fungsional saja, tapi juga pembagian berdasarkan aspek kesadarannya. Umumnya manusia hanya memanfaatkan pikiran sadarnya yang memiliki kekuatan hanya 12 persen dari keseluruhan kekuatan pikirannya. Pikiran sadar inilah yang biasa kita maksud ketika menyebut seseorang menggunakan “otak”-nya. Sedang yang 88% lainnya merupakan kekuatan bawah sadar yang secara umum hanya muncul dalam bentuk “perasaan”-nya.
Diperbatasan pikiran sadar dan bawah sadar ada filter yang disebut Reticular Activating System (RAS). Filter ini sangat dibutuhkan untuk melindungi kita dari informasi yang tidak diperlukan maupun untuk pintu keluar/masuk untuk menyimpan dan menghapus rekaman informasi di bawah sadar. Untuk membuka pintu RAS ini gelombang otak kita minimal harus di Alfa, dan tanpa itu usaha kita akan sia-sia.
Dan pikiran bawah sadar inilah yang dimaksud ketika kita mengatakan seseorang menggunakan “hati”-nya. Bahkan Candace B. Pert di dalam bukunya, Molecules of Emotion, menerangkan bahwa aktivitas perasaan bawah sadar (subconscious mind) bukan saja terjadi di otak melainkan di seluruh sel tubuh manusia. Dengan kata lain, ketika kita menggunakan perasaan, kita sedang memanfaatkan seluruh potensi kecerdasan di tubuh kita.
Kapasitas pikiran bawah sadar atau perasaan yang 88% besarnya ini sering tak dimaksimalkan dengan baik. Kebanyakan dari kita terpaku dengan pikiran sadar yang kapasitasnya hanya 12%. Selama ini, karena keterbatasan informasi, bawah sadar sering keliru difungsikannya karena dibiarkan pasif hanya untuk menampung rekaman memori, kebiasaan, nilai-nilai social, dan doktrin yang terakumulasi sejak kecil lewat proses pendidikan dan pengajaran yang selama ini kita terima, yang tanpa kita pernah memeriksanya apakah semua rekaman informasi di hard-disk bawah sadar itu benar atau salah.
Pikiran bawah sadar juga menyimpan hal-hal berikut:
1. Memori, yaitu ingatan kita dari kecil sampai sekarang
2. Self-image, yaitu citra diri kita
3. Personality, yaitu kepribadian kita
4. Habits, yaitu kebiasaan-kebiasaan yang kita miliki.
Nah, dengan itu semua-lah pikiran bawah sadar mengendalikan hidup kita.
Imajinasi: Bahasa Rahasia Hati
“My Imagination creates my reality” (Walt Disney).
Lantas apa yang harus dilakukan untuk mengubah “self-talk”? Sering-seringlah “mengunjungi” bawah sadar anda dan “berbicaralah” disana. Dan agar bawah sadar “mau mendengarkan” apa yang kita katakana, kita harus dalam keadaan rileks dan santai (gelombang Alfa). Sebab, jika kita rileks maka pikiran bawah sadar akan terbuka lebar, sehingga keyakinan baru itu akan benar-benar bisa diterima oleh bawah sadar kita. Kita perlu menggunakan bahasa yang paling dipahaminya yaitu bahasa imajinasi atau bayangan visualisasi. Oleh karena bawah sadar tidak mengenal perbedaan antara imajinasi (angan-angan) dan kenyataan (realita). Sebaliknya, jika kita mengulang “kata-kata” pada keadaan konsentrasi penuh (gelombang Beta), maka kita malah stress dan semakin sulit untuk mengubahnya.
Simaklah ucapan Dr. F. Noah Gordon berikut ini:
“Gelombang Alfa adalah kondisi rileks yang merupakan ‘rumah pembelajar sebenarnya’ di mana kita dapat belajar dengan menyenangkan tanpa harus bersusah payah”
Begitulah kekuatan bawah sadar yang tidak mengenal perbedaan imajinasi dan kenyataan yang bisa kita manfaatkan untuk berbagai kebutuhan dan target dalam hidup kita. Oleh karena di hati bawah sadar itulah doa (imajinasi) diolah hingga menjadi realitas.
Pikiran dan Perasaan sebagai Software
Dalam Ilmu Psikologi, pikiran didefinisikan sebagai perpaduan mental dari citra, konsep, kata, aturan, symbol dan instruksi-instruksi. Menurut Lynn Wincox, pikiran mencakup lamunan, khayalan, pemecahan persoalan, dan segala hal yang kita ucapkan secara batin kepada diri kita sendiri, selain juga hal-hal yang berkaitan dengan asosiasi bebas. Tapi, banyak para ahli yang berpendapat bahwa kegiatan berpikir meliputi semua sel dalam tubuh. Seperti yang pernah dinyatakan Albert Einstein, berpikir dapat menjadi pekerjaan yang berat karena seringkali disertai ketegangan otot dan gerakan mikro-otot hingga ke tingkat sel.
Menurut penulis, software manusia meliputi semua pikirannya, perasaannya dan berbagai pendapat, keyakinan, serta prasangkanya tentang dirinya sendiri, orang lain, alam, dan Tuhannya. Jika kita mempunyai software yang baik terhadap itu semua maka kebaikan software itu akan tercermin dalam hidup kita.[i]
Inggit Pratomo- Jumlah posting : 12
Points : 18
Reputation : 0
Join date : 29.06.09
Lokasi : Medan, Sumatera Utara
Re: Pikiran Sadar dan Bawah Sadar
Bung Inggit,
bisa dijelaskan lebih lanjut kalau otak berhubungan juga dengan kesadaran?
bisa dijelaskan lebih lanjut kalau otak berhubungan juga dengan kesadaran?
oot30- Jumlah posting : 103
Points : 104
Reputation : 0
Join date : 19.08.09
Re: Pikiran Sadar dan Bawah Sadar
Otak memiliki hubungan erat dengan kesadaran. Hal ini dapat dilihat dari penelitian terhadap gelombang dominan yang dipancarkan otak melalui alat yang disebut EEG (electro-encephalogram).
Kesadaran yang terpantau dibagi menjadi 4, yaitu :
1. Kesadaran bangun, dimana otak memancarkan gelombang Beta
2. Tidur (saat di sekitar sebelum dan setelah tidur) --> gelombang Alfa
3. Tidur dan sedang bermimpi --> gelombang Theta
4. Tidur lelap tanpa mimpi --> gelombang Delta.
Kesadaran yang terpantau dibagi menjadi 4, yaitu :
1. Kesadaran bangun, dimana otak memancarkan gelombang Beta
2. Tidur (saat di sekitar sebelum dan setelah tidur) --> gelombang Alfa
3. Tidur dan sedang bermimpi --> gelombang Theta
4. Tidur lelap tanpa mimpi --> gelombang Delta.
Inggit Pratomo- Jumlah posting : 12
Points : 18
Reputation : 0
Join date : 29.06.09
Lokasi : Medan, Sumatera Utara
Re: Pikiran Sadar dan Bawah Sadar
Inggit Pratomo wrote:Otak memiliki hubungan erat dengan kesadaran. Hal ini dapat dilihat dari penelitian terhadap gelombang dominan yang dipancarkan otak melalui alat yang disebut EEG (electro-encephalogram).
Kesadaran yang terpantau dibagi menjadi 4, yaitu :
1. Kesadaran bangun, dimana otak memancarkan gelombang Beta
2. Tidur (saat di sekitar sebelum dan setelah tidur) --> gelombang Alfa
3. Tidur dan sedang bermimpi --> gelombang Theta
4. Tidur lelap tanpa mimpi --> gelombang Delta.
baik, tapi bung tidak sedang keliru bukan, bahwa kita sedang membicarakan soal 'otak' bukan 'hati'.
oot30- Jumlah posting : 103
Points : 104
Reputation : 0
Join date : 19.08.09
Similar topics
» Kekuatan Alam Pikiran Bawah Sadar
» Menggunakan Kekuatan Pikiran Untuk Menyembuhkan Tubuh
» Melawan Kepasrahan Diri dengan Ketenangan Pikiran
» Menggunakan Kekuatan Pikiran Untuk Menyembuhkan Tubuh
» Melawan Kepasrahan Diri dengan Ketenangan Pikiran
:: Lain Lain :: Diskusi Umum
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
Tue May 15, 2012 12:26 pm by henry_gautama
» KUNDALINI SHAKTI part 3
Sun Mar 25, 2012 4:42 pm by henry_gautama
» KUNDALINI SHAKTI part 2.
Sun Mar 25, 2012 4:39 pm by henry_gautama
» Kundalini Part 1 By TRIMURTI YOGA KUNDALINI
Sat Mar 24, 2012 9:24 pm by henry_gautama
» Kundalini-not Only in Hinduism
Sat Mar 24, 2012 8:52 pm by henry_gautama
» Pandangan Tantrayana ttg Pembangkitan Kundalini:
Fri Mar 23, 2012 9:52 pm by henry_gautama
» Beasiswa S1
Tue Mar 20, 2012 4:39 pm by henry_gautama
» Lowongan MANAGER OPERASIONAL
Tue Mar 20, 2012 4:37 pm by henry_gautama
» Mengenal lebih dekat Kundalini
Tue Mar 20, 2012 3:16 pm by henry_gautama