Pencarian
Similar topics
Latest topics
Connect Facebook
Samudera Hati (TYK)
Statistics
Total 69 user terdaftarUser terdaftar terakhir adalah Pras
Total 428 kiriman artikel dari user in 160 subjects
:: Riwayat Pedang Taia :: - # 3
:: Lain Lain :: Diskusi Umum
Halaman 1 dari 1
:: Riwayat Pedang Taia :: - # 3
... sambungan
“Apakah kau ingin mendapatkan hal ini? Berjalan, berhenti, duduk, atau berbaring, saat berbicara catau dalam kebisuan, selama teh dan selama nasi, kau tidak boleh melalaikan kerja keras, kau harus dengan cepat mengarahkan mata pada tujuan, serta menyelidiki dengan teliti, baik yang datang maupun yang pergi. Karena itu, kau harus meneliti sesuatu sampai sedalam-dalamnya. Dengan bertambahnya bulan dan berlalunya tahun, hal itu akan terlihat seperti akan menerima kebijaksanaan tanpa bantuan seorang guru dan akan menghsilkan kemampuan misterius, walaupun tanpa berusaha mendapatkannya. Pada saat itu, hal ini tidak terlepas dari hal-hal yang biasa, tetapi dia melampauinya. Mengenai namanya, saya menyebutnya “Taia””.
‘Apakah kau ingin mendapatkan hal ini’? “Hal ini” merujuk pada apa yang tertulis sebelumnya. Jadi, pertanyaannya adalah apakah kau ingin memahami arti dari sesuatu yang disebutkan sebelumnya.
‘Berjalan, berhenti, duduk, atau berbaring’. Keempat hal ini – berjalan, berhenti, duduk, atau berbaring – disebut juga Empat Perilaku. Semua manusia terlibat di dalamnya.
‘Saat berbicara atau dalam kebisuan’ berarti saat bercakap-cakap mengenai sesuatu atau tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
"Selama teh dan selama nasi’ berarti selama waktu minum teh dan selama makan nasi.
“Kau tidak boleh melalaikan kerja keras, kau harus dengan cepat mengarahkan mata pada tujuan, serta dengan teliti, baik yang datang maupun yang pergi. Karena itu, kau harus meneliti sesuatu sampai sedalam-dalamnya". Hal ini berarti kau tidak boleh ceroboh atau lalai dalam usahamu, serta kau harus senantiasa melakukan instrospeksi ke dalam diri. Kau harus cepat mengarahkan pandangan kea rah tujuan, serta secara berkesinambungan menyelidiki prinsip ini secara mendalam. Selalu lihat segala seauatu dengan lurus. Apa yang benar harus dianggap benar, dan apa yang salah harus dianggap salah ketika sedang mengamati prinsip ini dalam segala hal.
‘Dengan bertambahnya bulan dan berlalunya tahun, hal itu akan terlihat seperti cahaya yang menyeruak begitu saja dari kegelapan’ berarti bahwa, hanya dengan jalan itu, kau harus melanjutkan usahamu tanpa lelah. Saat kau bertambah majau sejalan dengan bertambahnya bulan dan tahun, hasil pemahaman yang kaudapatkan sendiri mengenai prinsip misterius itu akan seperti tiba-tiba melihat cahaya lentera dalam kegelapan malam.
‘Kau akan menerima kebijaksanaan tanpa bantuan seorang guru’ berarti kau akan mendapatkan kebijaksanaan fundamental ini tanpa perlu diturunkan oleh seorang guru kepadamu.
‘Kau akan menghasilkan kemampuan misterius walaupun tanpa berusaha mendapatkannya’. Karena semua perbuatan manusia biasa datang dari kesadarannya, semua perbuatan itu adalah perilaku duniawi yang menghasilkan fenomena dan mencakup penderitaan. Pada waktu yang bersamaan, karena perilaku yang menghasilkan fenomena didapatkan dari kebijaksanaan fundamental ini, perilaku itu sendiri adalah hal yang wajar dan damai.
‘Pada saat itu’ berarti tepat pada saat itu. Kalimat ini mengindikasikan waktu ketika seseorang mendapatkan kebijaksanaan tanpa bantuan seorang guru dan memperoleh kemampuan misterius tanpa berusaha mendapatkannya.
Arti kalimat ‘hal ini tidak terlepas dari hal-hal yang biasa, tetapi dia melampauinya’ adalah bahwa kemampuan misterius yang tidak tercipta ini tidak diperoleh dari hal-hal yang di luar kebiasaan.
Karena hanya perilaku yang sungguh bersifat sehari-hari yang akan menjadi kemampuan yang tidak tercipta itu, prinsip ini tidak akan pernah terlepas dan juga tidak akan terpisah dari hal-hal yang biasa. Bisa juga dikatakan bahwa perilaku biasa di dunia fenomena yang tercipta, di mana tinggal manusia-manusia biasa, sangatlah berbeda. Karena itu, dikatakan bahwa ‘hal ini tidak terlepas dari hal yang biasa, tetapi dia melampauinya’.
‘Mengenai namanya, saya menyebutnya “Taia”’. Taia adalah nama sebilah pedang (Tiongkok kuno) yang tidak ada tandingannya di kolong langit. Pedang pusaka yang terkenal ini bisa dengan bebas menebas apa pun, mulai dari besi yang keras dan besi tempa sampai permata dan batu mulia yang padat dan keras. Di kolong langit, tidak akan ada yang dapat menangkis pedang ini. Orang yang sudah memperoleh kemampuan misterius yang tak tercipta ini tidak akan terombang-ambing oleh komandan dari sebuah pasukan tentara yang besar atau kekuatan musuh yang berjumlah ratusan ribu orang. Hal ini sama dengan tak ada satu pun yang dapat memperlambat gerakan mata pisau dari pedang yang terkenal ini. Dengan demikian, saya menamai kekuatan kemampuan misterius ini sebagai Pedang Taia.
“Apakah kau ingin mendapatkan hal ini? Berjalan, berhenti, duduk, atau berbaring, saat berbicara catau dalam kebisuan, selama teh dan selama nasi, kau tidak boleh melalaikan kerja keras, kau harus dengan cepat mengarahkan mata pada tujuan, serta menyelidiki dengan teliti, baik yang datang maupun yang pergi. Karena itu, kau harus meneliti sesuatu sampai sedalam-dalamnya. Dengan bertambahnya bulan dan berlalunya tahun, hal itu akan terlihat seperti akan menerima kebijaksanaan tanpa bantuan seorang guru dan akan menghsilkan kemampuan misterius, walaupun tanpa berusaha mendapatkannya. Pada saat itu, hal ini tidak terlepas dari hal-hal yang biasa, tetapi dia melampauinya. Mengenai namanya, saya menyebutnya “Taia””.
‘Apakah kau ingin mendapatkan hal ini’? “Hal ini” merujuk pada apa yang tertulis sebelumnya. Jadi, pertanyaannya adalah apakah kau ingin memahami arti dari sesuatu yang disebutkan sebelumnya.
‘Berjalan, berhenti, duduk, atau berbaring’. Keempat hal ini – berjalan, berhenti, duduk, atau berbaring – disebut juga Empat Perilaku. Semua manusia terlibat di dalamnya.
‘Saat berbicara atau dalam kebisuan’ berarti saat bercakap-cakap mengenai sesuatu atau tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
"Selama teh dan selama nasi’ berarti selama waktu minum teh dan selama makan nasi.
“Kau tidak boleh melalaikan kerja keras, kau harus dengan cepat mengarahkan mata pada tujuan, serta dengan teliti, baik yang datang maupun yang pergi. Karena itu, kau harus meneliti sesuatu sampai sedalam-dalamnya". Hal ini berarti kau tidak boleh ceroboh atau lalai dalam usahamu, serta kau harus senantiasa melakukan instrospeksi ke dalam diri. Kau harus cepat mengarahkan pandangan kea rah tujuan, serta secara berkesinambungan menyelidiki prinsip ini secara mendalam. Selalu lihat segala seauatu dengan lurus. Apa yang benar harus dianggap benar, dan apa yang salah harus dianggap salah ketika sedang mengamati prinsip ini dalam segala hal.
‘Dengan bertambahnya bulan dan berlalunya tahun, hal itu akan terlihat seperti cahaya yang menyeruak begitu saja dari kegelapan’ berarti bahwa, hanya dengan jalan itu, kau harus melanjutkan usahamu tanpa lelah. Saat kau bertambah majau sejalan dengan bertambahnya bulan dan tahun, hasil pemahaman yang kaudapatkan sendiri mengenai prinsip misterius itu akan seperti tiba-tiba melihat cahaya lentera dalam kegelapan malam.
‘Kau akan menerima kebijaksanaan tanpa bantuan seorang guru’ berarti kau akan mendapatkan kebijaksanaan fundamental ini tanpa perlu diturunkan oleh seorang guru kepadamu.
‘Kau akan menghasilkan kemampuan misterius walaupun tanpa berusaha mendapatkannya’. Karena semua perbuatan manusia biasa datang dari kesadarannya, semua perbuatan itu adalah perilaku duniawi yang menghasilkan fenomena dan mencakup penderitaan. Pada waktu yang bersamaan, karena perilaku yang menghasilkan fenomena didapatkan dari kebijaksanaan fundamental ini, perilaku itu sendiri adalah hal yang wajar dan damai.
‘Pada saat itu’ berarti tepat pada saat itu. Kalimat ini mengindikasikan waktu ketika seseorang mendapatkan kebijaksanaan tanpa bantuan seorang guru dan memperoleh kemampuan misterius tanpa berusaha mendapatkannya.
Arti kalimat ‘hal ini tidak terlepas dari hal-hal yang biasa, tetapi dia melampauinya’ adalah bahwa kemampuan misterius yang tidak tercipta ini tidak diperoleh dari hal-hal yang di luar kebiasaan.
Karena hanya perilaku yang sungguh bersifat sehari-hari yang akan menjadi kemampuan yang tidak tercipta itu, prinsip ini tidak akan pernah terlepas dan juga tidak akan terpisah dari hal-hal yang biasa. Bisa juga dikatakan bahwa perilaku biasa di dunia fenomena yang tercipta, di mana tinggal manusia-manusia biasa, sangatlah berbeda. Karena itu, dikatakan bahwa ‘hal ini tidak terlepas dari hal yang biasa, tetapi dia melampauinya’.
‘Mengenai namanya, saya menyebutnya “Taia”’. Taia adalah nama sebilah pedang (Tiongkok kuno) yang tidak ada tandingannya di kolong langit. Pedang pusaka yang terkenal ini bisa dengan bebas menebas apa pun, mulai dari besi yang keras dan besi tempa sampai permata dan batu mulia yang padat dan keras. Di kolong langit, tidak akan ada yang dapat menangkis pedang ini. Orang yang sudah memperoleh kemampuan misterius yang tak tercipta ini tidak akan terombang-ambing oleh komandan dari sebuah pasukan tentara yang besar atau kekuatan musuh yang berjumlah ratusan ribu orang. Hal ini sama dengan tak ada satu pun yang dapat memperlambat gerakan mata pisau dari pedang yang terkenal ini. Dengan demikian, saya menamai kekuatan kemampuan misterius ini sebagai Pedang Taia.
... bersambung
semesta- Jumlah posting : 54
Points : 96
Reputation : 0
Join date : 29.06.09
:: Lain Lain :: Diskusi Umum
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
Tue May 15, 2012 12:26 pm by henry_gautama
» KUNDALINI SHAKTI part 3
Sun Mar 25, 2012 4:42 pm by henry_gautama
» KUNDALINI SHAKTI part 2.
Sun Mar 25, 2012 4:39 pm by henry_gautama
» Kundalini Part 1 By TRIMURTI YOGA KUNDALINI
Sat Mar 24, 2012 9:24 pm by henry_gautama
» Kundalini-not Only in Hinduism
Sat Mar 24, 2012 8:52 pm by henry_gautama
» Pandangan Tantrayana ttg Pembangkitan Kundalini:
Fri Mar 23, 2012 9:52 pm by henry_gautama
» Beasiswa S1
Tue Mar 20, 2012 4:39 pm by henry_gautama
» Lowongan MANAGER OPERASIONAL
Tue Mar 20, 2012 4:37 pm by henry_gautama
» Mengenal lebih dekat Kundalini
Tue Mar 20, 2012 3:16 pm by henry_gautama