Pencarian
Similar topics
Latest topics
Connect Facebook
Samudera Hati (TYK)
Statistics
Total 69 user terdaftarUser terdaftar terakhir adalah Pras
Total 428 kiriman artikel dari user in 160 subjects
Melatih "ketiadaan diri"
Halaman 1 dari 1
Melatih "ketiadaan diri"
Kemarin pagi, tanggal 31 mei 2009 pukul 06.00 saya dan teman sudah siap-siap menuju Depo Daur Ulang di Tzu Chi Cengkareng. Dengan kegiatan daur ulang ini maka, secara tidak langsung telah sedikit membantu menyelamatkan bumi dari pemanasan global.
Relawan yang mengikuti kegiatan ini semua datang dari berbagai kalangan masyarakat, dari yang ibu rumah tangga, pedagang, karyawan, pelajar, hingga pengusaha. Ketika kami berkumpul dengan misi yang sama, pada saat itulah "perbedaan" sudah tidak ada lagi.
Kemarin adalah kali pertama saya mengikuti kegiatan daur ulang ini. Ternyata digudang Depo daur ulang itu ada begitu banyak sampah (menggunung) yang sudah tidak terpakai lagi. Tugas kami lah untuk memilah-milah mana sampah yang berjenis plastik, sampah kertas untuk memudahkan penjualan barang-barang tersebut dan uangnya nanti akan digunakan untuk membiayai saudara-saudara kita yang tidak mampu. Yang akhirnya kami bisa membayangkan bagaimana seorang pemulung bekerja setiap hari demi menghidupi keluarganya, dengan mencari barang-barang daur ulang yang bisa dijual kembali, dengan cara mengambil langsung dari jalan atau tempat pembuangan sampah.
Yang pasti adalah kotor dan bau yang keluar dari barang-barang kotor tersebut membuat kami semakin sadar bahwa kami harusnya bersyukur dengan keadaan kami sekarang dibandingkan dengan mereka para pemulung.
Satu hal yang dapat saya "petik" dari kejadian ini adalah, tanpa kami sadari bahwa sebenarnya yang kami lakukan tersebut adalah bukan untuk orang lain, melainkan untuk diri sendiri. Kami disana itu melatih "ketiadaan diri". Ketika memasuki Depo Daur ulang semua "keakuan" ditanggalkan, jabatan, nama baik, kekayaan, harga diri, semuanya. Bagaimana tidak, mereka semua rela melakukan apa yang biasa dilakukan pemulung, bukankah itu artinya melatih "ketiadaan diri" ?.
Ketika kita terus melatih "ketiadaan diri" yang pada akhirnya kita benar-benar sadar, maka akan tercipta suatu keadaan yang disebut "bekerja tapi tidak bekerja". Bekerja disini adalah hanya fisik yang merasa "lelah", tetapi pikiran dan batin tidak. Sama seperti matahari yang tidak pernah lelah menyinari bumi, karena matahari adalah "bekerja tapi tidak bekerja". Disaat itulah apa yang semua kita lakukan tidak lagi "memperhitungkan untung/rugi".
_/\_
Che Na
1 Juni 2009
Relawan yang mengikuti kegiatan ini semua datang dari berbagai kalangan masyarakat, dari yang ibu rumah tangga, pedagang, karyawan, pelajar, hingga pengusaha. Ketika kami berkumpul dengan misi yang sama, pada saat itulah "perbedaan" sudah tidak ada lagi.
Kemarin adalah kali pertama saya mengikuti kegiatan daur ulang ini. Ternyata digudang Depo daur ulang itu ada begitu banyak sampah (menggunung) yang sudah tidak terpakai lagi. Tugas kami lah untuk memilah-milah mana sampah yang berjenis plastik, sampah kertas untuk memudahkan penjualan barang-barang tersebut dan uangnya nanti akan digunakan untuk membiayai saudara-saudara kita yang tidak mampu. Yang akhirnya kami bisa membayangkan bagaimana seorang pemulung bekerja setiap hari demi menghidupi keluarganya, dengan mencari barang-barang daur ulang yang bisa dijual kembali, dengan cara mengambil langsung dari jalan atau tempat pembuangan sampah.
Yang pasti adalah kotor dan bau yang keluar dari barang-barang kotor tersebut membuat kami semakin sadar bahwa kami harusnya bersyukur dengan keadaan kami sekarang dibandingkan dengan mereka para pemulung.
Satu hal yang dapat saya "petik" dari kejadian ini adalah, tanpa kami sadari bahwa sebenarnya yang kami lakukan tersebut adalah bukan untuk orang lain, melainkan untuk diri sendiri. Kami disana itu melatih "ketiadaan diri". Ketika memasuki Depo Daur ulang semua "keakuan" ditanggalkan, jabatan, nama baik, kekayaan, harga diri, semuanya. Bagaimana tidak, mereka semua rela melakukan apa yang biasa dilakukan pemulung, bukankah itu artinya melatih "ketiadaan diri" ?.
Ketika kita terus melatih "ketiadaan diri" yang pada akhirnya kita benar-benar sadar, maka akan tercipta suatu keadaan yang disebut "bekerja tapi tidak bekerja". Bekerja disini adalah hanya fisik yang merasa "lelah", tetapi pikiran dan batin tidak. Sama seperti matahari yang tidak pernah lelah menyinari bumi, karena matahari adalah "bekerja tapi tidak bekerja". Disaat itulah apa yang semua kita lakukan tidak lagi "memperhitungkan untung/rugi".
_/\_
Che Na
1 Juni 2009
Che Na- Jumlah posting : 94
Points : 186
Reputation : 3
Join date : 29.06.09
Similar topics
» “Keluar Diri VS Masuk Kedalam Diri”
» Hubungan Sila Dan Rambu Lalulintas Dengan "kesadaran"
» Kembali Kepada Sifat Kealamian Diri
» Hubungan Sila Dan Rambu Lalulintas Dengan "kesadaran"
» Kembali Kepada Sifat Kealamian Diri
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
Tue May 15, 2012 12:26 pm by henry_gautama
» KUNDALINI SHAKTI part 3
Sun Mar 25, 2012 4:42 pm by henry_gautama
» KUNDALINI SHAKTI part 2.
Sun Mar 25, 2012 4:39 pm by henry_gautama
» Kundalini Part 1 By TRIMURTI YOGA KUNDALINI
Sat Mar 24, 2012 9:24 pm by henry_gautama
» Kundalini-not Only in Hinduism
Sat Mar 24, 2012 8:52 pm by henry_gautama
» Pandangan Tantrayana ttg Pembangkitan Kundalini:
Fri Mar 23, 2012 9:52 pm by henry_gautama
» Beasiswa S1
Tue Mar 20, 2012 4:39 pm by henry_gautama
» Lowongan MANAGER OPERASIONAL
Tue Mar 20, 2012 4:37 pm by henry_gautama
» Mengenal lebih dekat Kundalini
Tue Mar 20, 2012 3:16 pm by henry_gautama