Pencarian
Similar topics
Latest topics
Connect Facebook
Samudera Hati (TYK)
Statistics
Total 69 user terdaftarUser terdaftar terakhir adalah Pras
Total 428 kiriman artikel dari user in 160 subjects
“Keluar Diri VS Masuk Kedalam Diri”
2 posters
Halaman 1 dari 1
“Keluar Diri VS Masuk Kedalam Diri”
“Keluar Diri VS Masuk Kedalam Diri”
Kemarin di kantor saya mengurus pengiriman mesin beserta accesoriesnya untuk ke Banjarmasin. Mesin beserta accesoriesnya itu dimuat dalam container.
Sudah seringkali sebenarnya kami memuat ataupun membongkar isi container. Ada beberapa jenis mesin yang mempunyai karakteristik yang berbeda dari setiap mesin. Ada yang mudah untuk disusun dalam container, ada yang sulit.
Kebetulan kemarin, kami mendapatkan satu kasus dimana mesin dan accessories panjang dan lebarnya jika di perincikan melebih kapasitas. Jadi kami harus berpikir “lebih” agar mesin dan accessories tersebut dipastikan dapat masuk semua kedalam container. Akhirnya dengan terus berpikir ada beberapa bagian mesin yang dapat dilepas untuk mendapatkan ruang kosong, dan beberapa accessories mesin disusun.
Pelajaran yang didapat dari kejadian ini adalah dari sekian banyak bongkar dan muat container yang paling mudah adalah membongkar, karena jelas bahwa kita tidak lagi dipusingkan dengan pengaturan tempat. Sedangkan muat container kita harus berpikir “lebih”.
Sama halnya dengan “diri”, sangat mudah kita semua “keluar dari diri”, kecewa, kesal, menderita, sedih, gembira dll. Hal-hal demikian itulah yang membuat kita jauh dari “diri”.
Sedangkan “masuk kedalam diri” sangat sulit, mengapa??? Terkadang kita terlalu banyak memikirkan ini dan itu, yang pada akhirnya untuk duduk hening, diam, dan berdamai dengan diri sangatlah sulit untuk kita “dapatkan”.
Mulailah kita luangkan waktu sejenak untuk “hening”, karena "hening" adalah pintu masuk kedalam diri.
_/\_
Che Na
24 Juni 2009
Kemarin di kantor saya mengurus pengiriman mesin beserta accesoriesnya untuk ke Banjarmasin. Mesin beserta accesoriesnya itu dimuat dalam container.
Sudah seringkali sebenarnya kami memuat ataupun membongkar isi container. Ada beberapa jenis mesin yang mempunyai karakteristik yang berbeda dari setiap mesin. Ada yang mudah untuk disusun dalam container, ada yang sulit.
Kebetulan kemarin, kami mendapatkan satu kasus dimana mesin dan accessories panjang dan lebarnya jika di perincikan melebih kapasitas. Jadi kami harus berpikir “lebih” agar mesin dan accessories tersebut dipastikan dapat masuk semua kedalam container. Akhirnya dengan terus berpikir ada beberapa bagian mesin yang dapat dilepas untuk mendapatkan ruang kosong, dan beberapa accessories mesin disusun.
Pelajaran yang didapat dari kejadian ini adalah dari sekian banyak bongkar dan muat container yang paling mudah adalah membongkar, karena jelas bahwa kita tidak lagi dipusingkan dengan pengaturan tempat. Sedangkan muat container kita harus berpikir “lebih”.
Sama halnya dengan “diri”, sangat mudah kita semua “keluar dari diri”, kecewa, kesal, menderita, sedih, gembira dll. Hal-hal demikian itulah yang membuat kita jauh dari “diri”.
Sedangkan “masuk kedalam diri” sangat sulit, mengapa??? Terkadang kita terlalu banyak memikirkan ini dan itu, yang pada akhirnya untuk duduk hening, diam, dan berdamai dengan diri sangatlah sulit untuk kita “dapatkan”.
Mulailah kita luangkan waktu sejenak untuk “hening”, karena "hening" adalah pintu masuk kedalam diri.
_/\_
Che Na
24 Juni 2009
Che Na- Jumlah posting : 94
Points : 186
Reputation : 3
Join date : 29.06.09
Re: “Keluar Diri VS Masuk Kedalam Diri”
bung che na,
dari tulisan bung ini, bung kelihatannya tidak lagi ada ketakutan akan kehilangan.
dari tulisan bung ini juga terungkap akan penemuan keheningan, kedamaian, dan kediaman.
ternyata tulisan bung ini mengatakan bahwa 'masuk ke kedalaman diri' sebenarnya bukan kehilangan tapi menemukan.
bukan begitu?
dari tulisan bung ini, bung kelihatannya tidak lagi ada ketakutan akan kehilangan.
dari tulisan bung ini juga terungkap akan penemuan keheningan, kedamaian, dan kediaman.
ternyata tulisan bung ini mengatakan bahwa 'masuk ke kedalaman diri' sebenarnya bukan kehilangan tapi menemukan.
bukan begitu?
oot30- Jumlah posting : 103
Points : 104
Reputation : 0
Join date : 19.08.09
Re: “Keluar Diri VS Masuk Kedalam Diri”
Setiap orang pasti punya rasa "takut", namun yang terpenting adalah bagaimana kita dapat "menanggapi" ketakutan itu.
Masuk "ke kedalaman diri" itu saya pikir selain "menemukan" juga berarti "melepas"
Masuk "ke kedalaman diri" itu saya pikir selain "menemukan" juga berarti "melepas"
Che Na- Jumlah posting : 94
Points : 186
Reputation : 3
Join date : 29.06.09
Re: “Keluar Diri VS Masuk Kedalam Diri”
Che Na wrote:Setiap orang pasti punya rasa "takut", namun yang terpenting adalah bagaimana kita dapat "menanggapi" ketakutan itu.
Masuk "ke kedalaman diri" itu saya pikir selain "menemukan" juga berarti "melepas"
setelah merenungkan lebih serius komentar di atas, saya mulai mengerti maksud bung samar-samar. kalau boleh di share apa yang bung temukan/akan temukan di kedalaman diri itu?
oot30- Jumlah posting : 103
Points : 104
Reputation : 0
Join date : 19.08.09
Re: “Keluar Diri VS Masuk Kedalam Diri”
"tidak ada apa2"
Che Na- Jumlah posting : 94
Points : 186
Reputation : 3
Join date : 29.06.09
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
Tue May 15, 2012 12:26 pm by henry_gautama
» KUNDALINI SHAKTI part 3
Sun Mar 25, 2012 4:42 pm by henry_gautama
» KUNDALINI SHAKTI part 2.
Sun Mar 25, 2012 4:39 pm by henry_gautama
» Kundalini Part 1 By TRIMURTI YOGA KUNDALINI
Sat Mar 24, 2012 9:24 pm by henry_gautama
» Kundalini-not Only in Hinduism
Sat Mar 24, 2012 8:52 pm by henry_gautama
» Pandangan Tantrayana ttg Pembangkitan Kundalini:
Fri Mar 23, 2012 9:52 pm by henry_gautama
» Beasiswa S1
Tue Mar 20, 2012 4:39 pm by henry_gautama
» Lowongan MANAGER OPERASIONAL
Tue Mar 20, 2012 4:37 pm by henry_gautama
» Mengenal lebih dekat Kundalini
Tue Mar 20, 2012 3:16 pm by henry_gautama