Pencarian
Similar topics
Latest topics
Connect Facebook
Samudera Hati (TYK)
Statistics
Total 69 user terdaftarUser terdaftar terakhir adalah Pras
Total 428 kiriman artikel dari user in 160 subjects
:: Citta Kita adalah Agama Kita :: - Bag. 2
:: Lain Lain :: Diskusi Umum
Halaman 1 dari 1
:: Citta Kita adalah Agama Kita :: - Bag. 2
... sambungan
Ada hari dimana dunia tampak begitu indah, namun di hari berikutnya tampak mengerikan. Bagaimana bisa demikian? Secara ilmiah, tidak mungkin dunia berubah begitu drastis. Citta kitalah yang menyebabkan penampakan-penampakan tersebut. Ini bukanlah dogma agama; bergejolaknya citta kita tidak ada hubungannya dengan dogma agama. Saya tidak membicarakan agama, saya membicarakan cara kita menjalani kehidupan sehari-hari, yaitu sesuatu yang membuat pikiran kita bergejolak. Orang lain dan lingkungan kita tidak berubach drastis, yang berubah adalah pikiran kita. Saya harap anda bisa mengerti hal ini. Sama halnya, ada orang yang merasa bahwa dunia begitu indah dan orang-orang begitu menakjubkan serta baik hati; sementara yang lain merasa bahwa semua orang dan segalanya serba menakutkan. Siapa yang benar? Bagaimana kita dapat menjelaskannya secara ilmiah? Sebenarnya itu hanyalah proyeksi dunia indrawi kita masing-masing. Kita merasa, “Hari ini begini, besok begitu; laki-laki ini begini; perempuan itu begitu.” Namun adakah wanita yang cantik selamanya secara hakiki? Adakah lelaki yang tampan selamanya
secara hakiki? Hal seperti itu tidak ada. Mereka tidak bersifat hakiki, mereka hanyalah kreasi-kreasi dari pikiran kita sendiri.
Janganlah berharap bahwa obyek-obyek materi bisa memuaskan kita atau membuat hidup kita sempurna; ini tidak mungkin. Bagaimana kita bisa merasa puas sekalipun kita memiliki obyek-obyek materi yang berlimpah? Apakah mempunyai ratusan kekasih akan membuat kita merasa puas? Itu tidak akan pernah terjadi. Kebahagiaan berasal dari pikiran.
Jika kita tidak mengetahui psikologi diri sendiri, kita mungkin mengabaikan apa yang terjadi dalam kesadaran kita sampai suatu saat pikiran kita kacau-balau; dan kita benar-benar menjadi gila. Orang-orang menjadi gila karena mereka kurang memiliki prajna (Inggris: wisdom), karena mereka tidak mampu memeriksa citta mereka sendiri. Mereka tidak dapat menjelaskan diri mereka kepada mereka sendiri. Mereka tidak tahu bagaimana cara berkomunikasi dengan diri mereka sendiri. Sehingga mereka terus menerus disibukkan dengan berbagai obyek eksternal – sementara di dalam,
pikiran mereka menjadi lemah sampai akhirnya kacau-balau. Mereka salah mengerti mengenai dunia internal mereka, dan citta mereka sepenuhnya menyatu dengan kesalahpengertian (Sanskerta: avidya), bukannya tergugah dan menganalisa diri. Periksalah sikap-sikap mental diri kita sendiri. Jadilah ahli terapi bagi diri kita sendiri.
Ada hari dimana dunia tampak begitu indah, namun di hari berikutnya tampak mengerikan. Bagaimana bisa demikian? Secara ilmiah, tidak mungkin dunia berubah begitu drastis. Citta kitalah yang menyebabkan penampakan-penampakan tersebut. Ini bukanlah dogma agama; bergejolaknya citta kita tidak ada hubungannya dengan dogma agama. Saya tidak membicarakan agama, saya membicarakan cara kita menjalani kehidupan sehari-hari, yaitu sesuatu yang membuat pikiran kita bergejolak. Orang lain dan lingkungan kita tidak berubach drastis, yang berubah adalah pikiran kita. Saya harap anda bisa mengerti hal ini. Sama halnya, ada orang yang merasa bahwa dunia begitu indah dan orang-orang begitu menakjubkan serta baik hati; sementara yang lain merasa bahwa semua orang dan segalanya serba menakutkan. Siapa yang benar? Bagaimana kita dapat menjelaskannya secara ilmiah? Sebenarnya itu hanyalah proyeksi dunia indrawi kita masing-masing. Kita merasa, “Hari ini begini, besok begitu; laki-laki ini begini; perempuan itu begitu.” Namun adakah wanita yang cantik selamanya secara hakiki? Adakah lelaki yang tampan selamanya
secara hakiki? Hal seperti itu tidak ada. Mereka tidak bersifat hakiki, mereka hanyalah kreasi-kreasi dari pikiran kita sendiri.
Janganlah berharap bahwa obyek-obyek materi bisa memuaskan kita atau membuat hidup kita sempurna; ini tidak mungkin. Bagaimana kita bisa merasa puas sekalipun kita memiliki obyek-obyek materi yang berlimpah? Apakah mempunyai ratusan kekasih akan membuat kita merasa puas? Itu tidak akan pernah terjadi. Kebahagiaan berasal dari pikiran.
Jika kita tidak mengetahui psikologi diri sendiri, kita mungkin mengabaikan apa yang terjadi dalam kesadaran kita sampai suatu saat pikiran kita kacau-balau; dan kita benar-benar menjadi gila. Orang-orang menjadi gila karena mereka kurang memiliki prajna (Inggris: wisdom), karena mereka tidak mampu memeriksa citta mereka sendiri. Mereka tidak dapat menjelaskan diri mereka kepada mereka sendiri. Mereka tidak tahu bagaimana cara berkomunikasi dengan diri mereka sendiri. Sehingga mereka terus menerus disibukkan dengan berbagai obyek eksternal – sementara di dalam,
pikiran mereka menjadi lemah sampai akhirnya kacau-balau. Mereka salah mengerti mengenai dunia internal mereka, dan citta mereka sepenuhnya menyatu dengan kesalahpengertian (Sanskerta: avidya), bukannya tergugah dan menganalisa diri. Periksalah sikap-sikap mental diri kita sendiri. Jadilah ahli terapi bagi diri kita sendiri.
... bersambung
Terakhir diubah oleh semesta tanggal Thu Jul 23, 2009 2:40 pm, total 1 kali diubah (Reason for editing : editing)
semesta- Jumlah posting : 54
Points : 96
Reputation : 0
Join date : 29.06.09
Similar topics
» :: Citta Kita adalah Agama Kita :: - Bag. 1
» Meditasi: Mengaitkan kembali kita dgn Pusat diri Kita.
» organ otak kita mampu 'melihat dan membuktikan eksistensi tuhan
» Meditasi: Mengaitkan kembali kita dgn Pusat diri Kita.
» organ otak kita mampu 'melihat dan membuktikan eksistensi tuhan
:: Lain Lain :: Diskusi Umum
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
Tue May 15, 2012 12:26 pm by henry_gautama
» KUNDALINI SHAKTI part 3
Sun Mar 25, 2012 4:42 pm by henry_gautama
» KUNDALINI SHAKTI part 2.
Sun Mar 25, 2012 4:39 pm by henry_gautama
» Kundalini Part 1 By TRIMURTI YOGA KUNDALINI
Sat Mar 24, 2012 9:24 pm by henry_gautama
» Kundalini-not Only in Hinduism
Sat Mar 24, 2012 8:52 pm by henry_gautama
» Pandangan Tantrayana ttg Pembangkitan Kundalini:
Fri Mar 23, 2012 9:52 pm by henry_gautama
» Beasiswa S1
Tue Mar 20, 2012 4:39 pm by henry_gautama
» Lowongan MANAGER OPERASIONAL
Tue Mar 20, 2012 4:37 pm by henry_gautama
» Mengenal lebih dekat Kundalini
Tue Mar 20, 2012 3:16 pm by henry_gautama